Seberapa Pentingkah Menggunakan Gigi Tiruan?
drg. Refina | 26 Juli 2024
Gigi merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki peran penting pada tubuh manusia. Kehilangan gigi adalah suatu masalah pada kesehatan gigi dan mulut karena dapat menyebabkan turunnya efisiensi pengunyahan yang berdampak terhadap kesehatan umum seseorang.
Kehilangan gigi dapat mempengaruhi keadaan fisik, seperti penampilan estetik, sistem pengunyahan dan kenyamanan bicara. Kehilangan gigi dapat disebabkan oleh adanya karies, penyakit periodontal (jaringan pendukung gigi) serta trauma. Persentase terjadinya kehilangan gigi di Indonesia pada rentan usia 35 - 44 tahun sebesar 0,4%, semakin tinggi pada rentan usia 65 tahun ke atas yaitu sebesar 17,6%.
Jika kesehatan gigi dan mulut bermasalah, akan berdampak pada kinerja dan kualitas hidup.
Kondisi gigi yang tidak sehat membuat kegiatan saat bekerja atau sekolah menjadi tidak nyaman, terutama jika terdapat kehilangan gigi di area belakang, seseorang tidak dapat mengunyah makanannya dengan baik sehingga tubuh juga gagal mendapatkan nutrisi yang baik. Gangguan psikis juga dapat dialami yang membuat penderitanya menjadi rendah diri, malu, dan minder.
​
Penggunaan gigi tiruan sangat penting pada kasus kehilangan gigi karena gigi tiruan dapat menggantikan fungsi gigi asli yang hilang dan memperbaiki sistem pengunyahan yang terdiri dari gigi-gigi, temporomandibular joint (TMJ), otot-otot pengunyahan dan pembuluh darah serta saraf yang mendukung seluruh jaringan pendukung sistem pengunyahan.
​
Tujuan dari pembuatan gigi tiruan diantaranya :
-
Memperbaiki fungsi pengunyahan
-
Memperbaiki fungsi fonetik dan estetik
-
Mempertahankan kesehatan jaringan yang tersisa.
Sehingga ketika penderita kehilangan gigi menggunakan gigi tiruan, penderita tidak akan terlihat ompong, mengembalikan rasa percaya diri agar tidak merasa malu berinteraksi dengan orang lain walaupun disisi lain, pembuatan gigi tiruan membutuhkan biaya yang besar.
​
Diharapkan masyarakat semakin peduli terhadap kebersihan gigi dan mulut dan melakukan kontrol rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali, agar penyakit gigi dan mulut bisa terdeteksi sedini mungkin sehingga kehilangan gigi bisa dicegah.
Sumber :
​
-
Jatuadomi, Gunawan, P. N., & Siagian, K. V. (2016). Alasan pemakaian gigi tiruan lepasan pada pasien poliklinik gigi di BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal e-GiGi (eG), 4(1).
-
Pentingnya Penggunaan Gigi Tiruan Dalam Menunjang Kesehatan. (n.d.). Perpustakaan Terpadu Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Retrieved July 26, 2024, from https://perpus.poltekkesjkt2.ac.id/setiadi/index.php?p=show_detail&id=8173&keywords=
-
Ferdiana, J., & Wirahadikusumah, Sp.Pros, A. (2022). Gambaran Pengetahuan Manfaat Pemakaian Gigi Tiruan pada Siswa-siswi SMA Ananda Bekasi. Jurnal Kedokteran Gigi Terpadu, 4(1), 46–49.
-
Natassa, J., Wardani, S., Syafitri, F., & Silvia, S. (2022). Pelatihan Perawatan Gigi Tiruan Akrilik Lepasan Pada Lansia Di Kampung Kb Berkah Bersama Kelurahan Air Dingin Pekanbaru. Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas, 2(1), 43–50. https://doi.org/10.25311/jpkk.Vol2.Iss1.1173