Kenali Tanda - Tanda Gigi Impaksi
drg. Refina | 25 Juli 2024

Gigi impaksi adalah kondisi gigi yang tidak dapat tumbuh pada lengkung gigi di periode waktu tumbuh normalnya atau gigi yang tidak dapat tumbuh sepenuhnya karena terhalang oleh ruang lengkung rahang yang sempit atau terhalang oleh penyempitan tulang serta jaringan lunak disekitarnya. Gigi molar ketiga rahang atas dan rahang bawah (gigi bungsu) serta gigi kaninus rahang atas (gigi taring) sering mengalami impaksi. Diantara gigi-gigi tersebut, gigi bungsu merupakan gigi yang paling sering mengalami impaksi.
​
Tanda - tanda gigi terlihat impaksi dapat diperkirakan saat gigi sisi sebelahnya sudah tumbuh, sedangkan gigi tersebut hingga waktunya tumbuh belum tampak tumbuh sempurna. Dalam beberapa kasus, gigi impaksi tidak terlihat dengan mata karena posisinya berada jauh didalam gusi, sehingga saat gigi tersebut mulai menyebabkan gangguan seperti rasa sakit maupun bengkak, pasien baru menyadari setelah datang ke dokter gigi untuk pemeriksaan.
​
Beberapa penyebab terjadinya gigi impaksi diantaranya :
-
Posisi gigi yang tidak normal (rotasi)
-
Kekurangan ruang untuk gigi tumbuh
-
Terdapat tulang yang menghalangi gigi tumbuh
-
Trauma
-
Faktor keturunan
-
Pertumbuhan rahang yang kurang sempurna
Beberapa tanda dan gejala umum gigi impaksi diantaranya :
​
-
Pembengkakan
-
Warna gusi kemerahan
-
Rasa sakit atau perih di sekitar gusi
-
Nyeri tumpul pada rahang menyebar sampai area leher, telinga dan kepala (migrain).
-
Demam
-
Kerusakan gigi sebelahnya karena letak benih gigi yang abnormal.
Penatalaksanaan gigi impaksi adalah tindakan pencabutan yang disebut odontektomi. Tindakan tersebut diawali dengan bius, baik bius lokal/umum lalu mengeluarkan gigi secara bedah. Pemilihan bius umum adalah ketika pasien dewasa atau anak-anak dengan gangguan mental, pasien yang mengalami disorientasi, pasien dewasa atau anak-anak dengan cacat fisik, bayi atau anak-anak, prosedur yang dapat menyebabkan pengalaman traumatis, dan prosedur pembedahan yang lama.
​
Pemilihan untuk perawatan gigi impaksi baik gigi rahang atas, rahang bawah dan gigi kaninus/taring tetap sama, namun ada beberapa pertimbangan, terutama faktor kepadatan tulang di daerah gigi yang impaksi atau kepadatan tulang rahang bawah yang lebih padat dari rahang atas sehingga membutuhkan lebih banyak kekuatan untuk bedah/menggerakkan gigi.
Sumber :
​
-
Siska Rozana, T., Ningrum, N., Sodja Laela, D., & Sirait, T. (2022). Description Of Patient Knowledge About Impacted M3 Dental Treatment At Clinic Casadienta Cimahi. JURNAL TERAPI GIGI DAN MULUT, 2(1).
-
Septina, F., Apriliani, W. A., & Baga, I. (2021). PREVALENSI IMPAKSI MOLAR KE TIGA RAHANG BAWAH DI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2018. E-Prodenta Journal of Dentistry, 5(2), 450–460. https://doi.org/10.21776/ub.eprodenta.2021.005.02.1
-
Fatkhurrohman F, Zam SNA, Putri DH, Pulungan K, Ika IR. DESCRIPTION OF PATIENTS WITH ODONTECTOMY IN RSUD SULTAN FATAH DEMAK. Interdental Jurnal Kedokteran Gigi (IJKG). 2023;19(2):222-7. https://doi.org/10.46862/interdental.v19i2.6637
-
Amran AJ, Rumae DIA. Tingkat kejadian impaksi caninus pada rahang atas dan rahang bawah: tinjauan literatur. DENThalib Journal. 2023;1(2):44-50.