top of page

Skabies (Kudis): Penyakit Kulit yang Mudah Menular

dr. Nanda Sri Wahyuni

Skabies (Kudis): Penyakit Kulit yang Mudah Menular

Apa Itu Skabies?
Skabies, atau kudis, adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infestasi tungau Sarcoptes scabiei. Tungau ini menggali lapisan kulit untuk berkembang biak sehingga menimbulkan rasa gatal hebat. Skabies bukan sekadar masalah kebersihan pribadi, melainkan juga penyakit yang mudah menular melalui kontak langsung maupun berbagi barang pribadi.

Gejala Skabies
Gejala khas skabies antara lain:
-Gatal hebat, terutama pada malam hari.
-Ruam kemerahan disertai bentol kecil atau lepuhan.
-Garukan yang menyebabkan luka atau infeksi sekunder.
-Lesi sering ditemukan di sela jari, pergelangan tangan, ketiak, pinggang, area lipatan, bahkan organ genital.


Penularan Skabies
Skabies dapat menular melalui:
-Kontak langsung kulit dengan penderita.
-Berbagi pakaian, handuk, atau sprei.
-Tinggal bersama dalam lingkungan padat atau tertutup.
-Karena sifatnya sangat menular, satu orang dengan skabies bisa menularkan ke seluruh anggota keluarga jika tidak segera ditangani.

Pencegahan Skabies
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
-Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
-Tidak berbagi barang pribadi seperti pakaian dan handuk.
-Rutin mencuci pakaian dan sprei dengan air panas.

Segera periksa ke tenaga kesehatan bila muncul gejala gatal yang mencurigakan.


Pengobatan Skabies
Pengobatan skabies bertujuan membasmi tungau, bukan hanya mengurangi gatal. Terapi yang biasa diberikan meliputi:
-Krim atau salep skabisida (misalnya permetrin).
-Obat minum tertentu bila kasusnya berat.
-Antihistamin untuk mengurangi gatal.

Seluruh anggota keluarga atau orang yang tinggal serumah sebaiknya ikut diobati untuk mencegah penularan ulang.

Kesimpulan
Skabies adalah penyakit kulit yang umum, menular, dan sering dianggap remeh. Padahal, bila tidak segera diobati, skabies bisa menyebabkan infeksi sekunder dan menurunkan kualitas hidup penderita. Edukasi, pencegahan, dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mengendalikan penyakit ini.


Referensi Jurnal
Hay, R. J., & Steer, A. C. (2021). Scabies and impetigo—disease burden and modern treatment strategies. Journal of Infection, 82(3), 27–33.
Chandler, D. J., & Fuller, L. C. (2019). A review of scabies: An infestation more than skin deep. Dermatology, 235(2), 79–90
World Health Organization. (2020). Scabies and other ectoparasites. WHO Fact Sheet.
Engelman, D., et al. (2019). The public health control of scabies: Strategies for prevention, diagnosis, and treatment. The Lancet, 394(10192), 81–92.

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon

Klinik Satriabudi Dharma Medika © 2023

Thanks for submitting!

bottom of page