Radang Tenggorokan (Faringitis): Gejala, Penyebab, Patofisiologi, dan Penanganan

📌 Pengertian
Faringitis adalah peradangan pada faring (bagian belakang tenggorokan) yang dapat disebabkan oleh infeksi atau iritasi. Kondisi ini umum terjadi pada anak maupun dewasa dan dapat berlangsung akut (mendadak) atau kronis (menetap).

🦠 Penyebab
Infeksi Virus – Paling sering, meliputi adenovirus, rhinovirus, influenza virus, dan coronavirus non-COVID.


Infeksi Bakteri – Paling sering oleh Streptococcus pyogenes (Streptococcus grup A).


Faktor Non-infeksi – Iritasi dari asap rokok, polusi udara, udara kering, alergi, atau paparan zat kimia.


🔬 Patofisiologi
Infeksi virus/bakteri masuk melalui droplet yang dihirup atau kontak tangan ke mulut/hidung.


Patogen menempel pada mukosa faring → menginvasi sel epitel → memicu respon imun lokal.


Sel epitel dan sel imun (makrofag, neutrofil) melepaskan sitokin proinflamasi (IL-1, TNF-α) → terjadi vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas kapiler.


Akibatnya, mukosa faring menjadi merah, bengkak, dan nyeri.


Pada infeksi Streptococcus pyogenes, toksin streptokokus dapat memicu reaksi imun abnormal → berisiko komplikasi seperti demam rematik.





🤒 Gejala Umum
Nyeri atau gatal tenggorokan


Nyeri saat menelan


Suara serak


Demam


Pembengkakan kelenjar leher


Bercak putih atau nanah di tenggorokan (lebih sering pada infeksi bakteri)


Batuk dan pilek (lebih sering pada infeksi virus)



📋 Kapan Perlu ke Dokter?
Segera periksakan diri jika mengalami:
Demam ≥38°C lebih dari 48 jam


Nyeri tenggorokan sangat berat atau memburuk


Kesulitan bernapas atau menelan


Leher membengkak


Disertai ruam kulit, muntah, atau nyeri sendi


Riwayat penyakit jantung rematik



💊 Penanganan
Faringitis virus → Istirahat cukup, minum banyak cairan, berkumur air garam hangat, konsumsi pereda nyeri atau penurun panas sesuai kebutuhan.


Faringitis bakteri → Antibiotik diresepkan dokter setelah diagnosis pasti (biasanya melalui pemeriksaan fisik atau rapid antigen test/tes kultur).


Hindari rokok, polusi, serta makanan/minuman yang terlalu panas atau pedas.



🛡 Pencegahan
✅ Rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
✅ Gunakan masker saat sakit atau berada di tempat ramai
✅ Hindari berbagi alat makan dan minum
✅ Jaga daya tahan tubuh dengan pola makan bergizi, cukup tidur, dan olahraga teratur


📚 Sumber Ilmiah:
Shulman ST, Bisno AL, Clegg HW, et al. "Clinical Practice Guideline for the Diagnosis and Management of Group A Streptococcal Pharyngitis." Clinical Infectious Diseases. 2012;55(10):e86–e102. doi:10.1093/cid/cis629


National Institute for Health and Care Excellence (NICE). "Sore throat (acute): antimicrobial prescribing." NICE Guideline NG84. 2018.


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. "Pedoman Tatalaksana Faringitis." 2021.