top of page

Proses Terjadinya Karies Gigi

drg. Refina | 22 Juli 2025

Proses Terjadinya Karies Gigi

Karies adalah suatu penyakit pada permukaan gigi yang dimulai dengan proses penghancuran jaringan kalsifikasi pada bagian permukaan gigi melalui proses dekalsifikasi lapisan enamel gigi yang diikuti oleh lisis struktur organis secara enzimatis sehingga terbentuk lubang pada gigi. Proses terjadinya karies diawali dengan menempelnya plak di permukaan gigi. Plak terbentuk dari campuran bahan-bahan air ludah seperti musin, sisa-sisa sel jaringan mulut, leukosit, agar cair dan jika terlalu lama menempel, akan menjadi tempat tumbuhnya bakteri.

Jika tidak segera mendapatkan perawatan, lubang akan berlanjut menembus lapisan enamel serta dentin dan dapat masuk ke kamar pulpa.

Menurut Blum, proses terjadinya karies gigi dipengaruhi oleh empat faktor yaitu gigi, substrat, mikroorganisme, dan waktu. Beberapa jenis karbohidrat makanan misalnya sukrosa dan glukosa yang dapat diragikan oleh bakteri dapat membentuk asam yang membuat pH plak pada rongga mulut menurun hingga dibawah 5 dalam tempo singkat sekitar 3-5 menit. Jika pH turun secara terus menerus pada periode tertentu akan membuat demineralisasi pada permukaan gigi sehingga membentuk lubang pada gigi.

Sekitar 90% anak Indonesia menderita karies, hal ini menandakan bahwa penyakit karies gigi harus dengan serius ditangani dan dideteksi sejak dini. Karies masih menjadi urutan tertinggi dalam masalah penyakit gigi dan mulut di Indonesia. Keluhan sakit gigi menduduki urutan keenam dari penyakit-penyakit yang dikeluhkan masyarakat, status kesehatan gigi dan mulut penduduk Indonesia, 63% menderita karies gigi aktif dan belum pernah ditangani sebelumnya serta 62,4% dari penderita sakit gigi mengeluhkan bahwa sakit gigi menganggu kegiatan bekerja, sekolah, dan kegiatan sehari-hari selama tiga sampai tujuh hari.

Karies gigi dapat timbul pada satu permukaan gigi atau lebih pada semua orang. Berikut mekanisme singkat perjalanan karies gigi :
Substrat (Gula) + Plak (Bakteri) + Gigi (Enamel dan Dentin) ----Metabolisme Oleh Bakteri----> Karies Gigi (Demineralisasi)

Pencegahan karies gigi pada anak dapat dilakukan. Untuk anak-anak yang giginya belum tumbuh dapat dilakukan pemberian vitamin-vitamin terutama vitamin A, C, D dan pemberian mineral-mineral Ca, P, F, Mg.

Untuk anak-anak yang giginya sudah tumbuh, dapat dilakukan kontrol diet dengan membatasi makan makanan yang banyak mengadung karbohidrat terutama gula. Selain itu, ada beberapa poin yang bisa diperhatikan seperti pemilihan sikat gigi yang baik serta penggunaannya, cara menyikat gigi yang baik, frekuensi dan lamanya penyikatan, penggunaan pasta fluor, pemakaian bahan disclosing serta penggunaan fluor.

Sumber :
1. Ratih, I. A. D. K., & Dewi, N. L. P. S. I. (2019). Hubungan perilaku makan permen dengan karies pada siswa SDN 1 Dawan Kaler Kabupaten Klungkung tahun 2017. Jurnal Kesehatan Gigi, 6(2), 1–4.
2. Widyatmoko, Y., Setiawaty Ningsih, N., Husna, A. (2022). Comparison of the number of salivary bacterial colonies in caries and non-caries children after consuming isotonic drinks. Jurnal Kesehatan Gigi, 9–9(1), 58–62.

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon

Klinik Satriabudi Dharma Medika © 2023

Thanks for submitting!

bottom of page