Pertolongan Pertama Pada Anak Kejang
dr. Fifin | 29 Okt 2025

Kejang merupakan suatu kegawatan pada anak yang menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran orangtua di rumah. Kejang yang paling sering terjadi pada anak adalah kejang demam yang disebabkan oleh suhu tubuh yang meningkat. Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal lebih dari 38o C) akibat suatu proses ekstrakranial.
Kejang merupakan gangguan syaraf yang sering dijumpai pada anak. Insiden kejang demam 2,2-5% pada anak di bawah usia 5 tahun. Kemungkinan kejang demam berulang pada 90 anak yang mengalami kejang demam sebelum usia 12 tahun, dan 45% pada 100 anak yang mengalami kejang setelah usia 12 tahun.
Dalam praktek sehari-hari orang tua sering cemas bila anaknya mengalami kejang, pada saat terjadi kejang demam, anak harus segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Namun, sebelum dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan di rumah;
1. Orang tua tetap tenang dan jangan panik
2. Prioritas utama menjaga jalan nafas tetap terbuka dengan cara baringkan anak di tempat yang datar dan posisi jangan terlalu tinggi. Pakaian dilonggarkan, posisi anak dimiringkan untuk mencegah aspirasi. Bersihkan muntahan atau lendir dimulut atau hidung.
3. Jauhkan benda-benda berbahaya di sekitar anak.
4. Walaupun kemungkinan lidah tergigit, jangan memasukkan sesuatu kedalam mulut karena bisa berbahaya dan dapat mengakibatkan tersedak.
5. Tetap bersama pasien saat kejang dan ukur suhu, observasi dan catat lama dan bentuk kejang.
6. Setelah kejang berhenti segera bawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Bila kejang tidak berhenti dalam waktu 1 menit, segera persiapkan anak untuk dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dengan aman.
Pada anak yang sudah pernah memiliki riwayat kejang demam sebelumnya, orangtua harus selalu waspada bila sewaktu-waktu anak dapat mengalami kejang demam kembali.
Langkah awal yang dapat dilakukan dalam melakukan pertolongan pertama untuk mencegah terjadinya kejang berulang adalah sebagai berikut;
1. Termometer (alat pengukur suhu tubuh) harus disimpan dan selalu siap digunakan. Apabila anak demam dengan suhu melebihi 38 derajat celcius, dapat segera dilakukan penanganan seperti memberikan kompres air hangat di ketiak/leher dan/atau obat penurun panas.
2. Beri makan makanan berkuah atau buah-buahan yang banyak mengandung air, bisa berupa jus, susu, teh dan minuman lainnya
3. Jangan selimuti anak dengan selimut tebal, selimut dan pakaian tebal dan tertutup justru akan meningkatkan suhu tubuh dan menghalangi penguapan.
4. Setiap anak yang memiliki riwayat kejang, sebaiknya memiliki simpanan obat antikejang melalui lubang anus yang bisa digunakan sebagai pertolongan pertama saat kejang, sebelum anak di bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Kejadian kecacatan sebagai komplikasi kejang demam tidak pernah dilaporkan. Perkembangan mental dan neurologis umumnya tetap normal pada pasien yang sebelumnya normal. Penelitian lain secara retrospektif melaporkan kelainan neurologis pada sebagian kecil kasus, dan kelainan ini biasanya terjadi pada kasus dengan kejang lama atau kejang berulang baik umum atau fokal.
Referensi:
1.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/viewFile/962/893
2.https://cms.rs.ui.ac.id/api/v1/media/MTgrKytwb2xpa2xpbmlrLWFydGlrZWw=/filter/pdf
3.https://www.researchgate.net/publication/389229131_PENYULUHAN_KESEHATAN_TENTANG_PENANGANAN_KEJANG_DEMAM_PADA_BALITA
4.https://www.idai.or.id/professional-resources/pedoman-konsensus/konsensus-penatalaksanaan-kejang-demam