Penyebab Karang Gigi Mudah Menumpuk
drg. Refina | 14 Mei 2025

Karang gigi merupakan kumpulan plak yang melekat erat pada permukaan gigi dan biasanya menyebabkan gigi terasa kasar, tebal dan bau mulut. Karang gigi berasal dari plak dan sisa-sisa makanan yang tersisa di rongga mulut, menumpuk dan tidak dibersihkan secara bersih. Tampilan klinis karang gigi yaitu keras dan kasar, tidak bisa hilang oleh tindakan sikat gigi, warnanya putih kekuning-kuningan sampai coklat kehitaman. Karang gigi hanya dapat dibersihkan dengan bantuan dokter gigi dan tenaga kesehatan gigi lainnya.
Ada beberapa hal yang menyebabkan karang gigi mudah menumpuk. Kebiasaan mengunyah pada satu sisi mulut saja merupakan salah satu hal yang menyebabkan karang gigi mudah terbentuk dan menebal. Sisi mulut yang tidak digunakan untuk mengunyah akan dipenuhi oleh karang gigi. Mengunyah merupakan aktivitas pembersihan organik. Pada proses mengunyah, air liur akan keluar dan membantu sebagai self cleansing untuk menjaga keadaan normal rongga mulut. Sisi yang digunakan biasanya akan lebih sehat dan sisi yang tidak digunakan biasanya akan dipenuhi banyak plak dan karang gigi karena partikel makanan dan plak akan terkumpul di sisi tersebut bersama dengan zat lain yang ditemukan di mulut, tidak mengalami proses pembersihan alami oleh aktivitas mengunyah dan air liur, plak mengeras dan melekat pada permukaan gigi, membentuk karang gigi atau kalkulus. Kesimpulannya adalah, mengunyah makanan dengan kedua sisi mulut wajib dilakukan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut.
Efek jangka panjang jika kebiasaan mengunyah di satu sisi dilakukan dalam periode yang sangat lama selain pembentukan karang gigi adalah, dapat menyebabkan radang gusi dan disfungsi sendi temporomandibula.
Selain kebiasaan mengunyah satu sisi, ada hal lain yang dapat menyebabkan karang gigi mudah terbentuk dan menumpuk, yaitu cara sikat gigi. Menurut teori Bloom, cara menyikat gigi seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, pengetahuan, sikap, dan praktik. Pada masyarakat, masih sangat kurang pengetahuan mengenai cara menyikat gigi yang baik dan benar. Cara menyikat gigi yang kurang tepat dapat memiliki pengaruh untuk terbentuknya karang gigi sehingga karang gigi menumpuk pada gigi dan sulit untuk dibersihkan.
Masyarakat sangat disarankan untuk rajin kontrol ke dokter gigi 6 bulan sekali. Pembersihan karang gigi rutin, perawatan bagi gigi yang bermasalah, serta konsultasi mengenai permasalahan gigi dan pentingnya juga peran dokter gigi dan tenaga kesehatan gigi lainnya dalam mengedukasi masyarakat.
Sumber :
1. Safitri, D. K., & Mardiah, A. (2024). Hubungan mengunyah makanan dengan status kebersihan gigi dan mulut pada masyarakat Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar tahun 2024. In Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi (JIKG). Retrieved May 14, 2025, from https://ejurnal2.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
2. Rivalina, G. A., Larasati, R., & Edi, I. S. (2022). Hubungan cara menyikat gigi dengan tingginya indeks kalkulus pada siswa kelas x SMA Widya Darma Surabaya. In Indonesian Journal of Health and Medical. Retrieved May 14, 2025, from http://ijohm.rcipublisher.org/index.php/ijohm