Penyebab Gigi Atrisi
drg. Refina | 27 November 2024
Atrisi gigi merupakan kerusakan gigi yang disebabkan oleh gesekan atau kontak antara gigi atas dan gigi bawah. Tekanan dan gesekan berlebihan dari pengunyahan, gigitan antar gigi atas dan bawah yang tidak sejajar atau kebiasaan menggertakkan gigi secara terus-menerus menyebabkan permukaan gigi aus.
Atrisi yang parah pada permukaan gigi akibat kebiasaan buruk atau gigitan yang tidak normal menyebabkan terjadinya penipisan lapisan gigi sehingga gigi menjadi sensitif terhadap rasa panas dan dingin. Selain itu, mahkota gigi tampak rata karena menipis, terjadi perubahan warna gigi karena lapisan luar gigi terkikis, sakit dan iritasi pada gusi, sakit di bagian rahang dan gigi goyang karena mendapatkan tekanan yang terlalu besar secara terus menerus.
Berikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan atrisi gigi :
1. Kebiasaan menghisap ibu jari
Kebiasaan ini menyebabkan terjadinya anomali letak gigi dan hubungan rahang, gigitan antar gigi tidak sejajar, sehingga menimbulkan atrisi gigi
2. Kebiasaan menggigit bibir/kuku/benda lain
Dampak dari kebiasaan tersebut adalah gigi mengalami keausan dan menipis
3. Bruxism
Bruxism menyebabkan gigi menjadi pendek, aus, fraktur, sakit pada otot pengunyahan, dan gangguan sendi TMJ.
Segera periksakan ke dokter gigi jika mengalami tanda-tanda gigi atrisi, sehingga gigi dapat dirawat lebih dini dan mencegah kerusakan gigi bertambah besar.
Sumber :
- Anggela, S., & Hanum, N. A. (2020). Hubungan Kebiasaan Buruk (Bad Habits) dengan Kejadian Karies Pada Anak Usia Pra Sekolah. Jurnal Kesehatan Gigi Dan Mulut (JKGM), Vol. 2(No. 1), 43–52.
- Ayuningtyas, E. (2022). Pengaruh Kebiasaan Buruk Bruksisme Terhadap Kualitas Hidup Terkait Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Usia Dewasa: Scoping Review [Universitas Muhammadiyah Surakarta]. https://eprints.ums.ac.id/105368/3/NASPUB%20esti.pdf