top of page

Panduan Lengkap Hipertensi: Makanan, Aktivitas Fisik, dan Faktor Risiko

dr. Nanda Sri Wahyuni | 8 Agustus 2025

Panduan Lengkap Hipertensi: Makanan, Aktivitas Fisik, dan Faktor Risiko

1. Apa Itu Hipertensi?
Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah kondisi medis kronis di mana tekanan darah terhadap dinding arteri meningkat secara terus-menerus. Umumnya didefinisikan sebagai tekanan darah ≥140/90 mmHg. Jika tidak dikontrol, hipertensi dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan bahkan kematian.

2. Makanan yang Harus Dihindari oleh Penderita Hipertensi
🚫 a. Makanan Tinggi Garam (Natrium)
Contoh: keripik, mie instan, makanan kaleng
👉 Natrium berlebih menyebabkan tubuh menahan cairan, meningkatkan volume darah dan tekanan darah.
🚫 b. Daging Olahan
Contoh: sosis, nugget, kornet, bacon
👉 Mengandung natrium tinggi dan lemak jenuh yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
🚫 c. Makanan Cepat Saji
Contoh: burger, ayam goreng, kentang goreng
👉 Tinggi lemak trans, kalori, dan garam → mempercepat kenaikan tekanan darah.
🚫 d. Minuman Tinggi Gula
Contoh: soda, teh manis botolan, minuman energi
👉 Gula tambahan memicu resistensi insulin dan obesitas, yang meningkatkan tekanan darah.
🚫 e. Acar dan Makanan Asin Awetan
Contoh: acar mentimun, ikan asin, sayur asin
👉 Mengandung kadar natrium sangat tinggi sebagai pengawet.

3. Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Hipertensi
Mengikuti pola makan DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) terbukti secara ilmiah menurunkan tekanan darah.
✅ a. Sayur dan Buah Segar
Contoh: bayam, brokoli, pisang, semangka, alpukat
👉 Kaya kalium dan serat, membantu mengurangi efek natrium dalam tubuh.
✅ b. Biji-bijian Utuh
Contoh: oatmeal, beras merah, roti gandum
👉 Membantu menurunkan kolesterol dan menjaga berat badan.
✅ c. Ikan Berlemak
Contoh: salmon, tuna, sarden
👉 Mengandung omega-3 yang menyehatkan jantung dan menurunkan tekanan darah.
✅ d. Produk Susu Rendah Lemak
Contoh: yoghurt tanpa gula, susu skim
👉 Sumber kalsium & protein tanpa lemak jenuh berlebih.
✅ e. Kacang-kacangan & Biji-bijian
Contoh: kacang almond, chia seeds, kacang merah
👉 Kaya magnesium dan lemak sehat.
✅ f. Minyak Sehat
Contoh: minyak zaitun, minyak kanola
👉 Lemak tak jenuh tunggal bantu jaga kesehatan pembuluh darah.

4. Aktivitas Fisik yang Dianjurkan
Olahraga teratur membantu memperkuat jantung dan memperbaiki aliran darah, sehingga tekanan darah bisa turun secara alami.
Rekomendasi:
Aerobik sedang: Jalan cepat, bersepeda, berenang → 30 menit/hari, 5 hari/minggu
Latihan kekuatan: 2 kali/minggu (dengan intensitas ringan-sedang)
Relaksasi: Yoga, tai chi → bantu mengurangi stres yang memicu hipertensi

5. Faktor Risiko Hipertensi
Mengetahui faktor risiko sangat penting untuk pencegahan dini.
⚠️ Risiko yang Dapat Dikontrol:
🍟 Konsumsi garam & makanan olahan tinggi
🚭 Merokok & konsumsi alkohol
🛋️ Kurangnya aktivitas fisik
⚖️ Obesitas/kegemukan
🍩 Pola makan tinggi lemak dan gula
😫 Stres kronis
⚠️ Risiko yang Tidak Dapat Dikontrol:
👴 Usia di atas 55 tahun
🧬 Riwayat keluarga (genetik)
🩺 Penyakit penyerta: diabetes, penyakit ginjal, sleep apnea



6. Referensi Ilmiah
He, F. J., & MacGregor, G. A. (2009). Salt and health. Journal of Human Hypertension, 23(6), 363–384
Micha, R., et al. (2010). Processed meats and cardiovascular risk. Circulation, 121(21), 2271–2283.
Pereira, M. A., et al. (2005). Fast-food and insulin resistance. The Lancet, 365(9453), 36-42.
Te Morenga, L., et al. (2013). Sugars and weight gain. BMJ, 346, e7492.
Grillo, A., et al. (2019). Salt and hypertension. Current Hypertension Reports, 21(3), 12.
Cornelissen, V. A., & Fagard, R. H. (2005). Exercise and blood pressure. Hypertension, 46(4), 667–675.
Sacks, F. M., et al. (2001). Effects on blood pressure of reduced dietary sodium and the DASH diet. NEJM, 344(1), 3–10.

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon

Klinik Satriabudi Dharma Medika © 2023

Thanks for submitting!

bottom of page