top of page

Mengenal Virus Influenza

dr. Fifin | 22 Okt 2025

Mengenal Virus Influenza

Influenza adalah infeksi saluran pernafasan akut yang disebabkan oleh virus influenza. Hal ini umum terjadi di seluruh belahan dunia.
Dikutip dari Laporan pengawasan kasus influenza dan Covid-19 Kemkes hingga 17 Oktober 2025 menunjukkan bahwa proporsi pasien positif influenza pada minggu ke-41 menurun menjadi 38% dari 48% di minggu sebelumnya. Dari kasus influenza yang terdeteksi, 42% terjadi pada usia produktif (18-59 tahun).

Influenza dapat menyerang sistem pernapasan, yaitu hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Influenza dapat menyebar dengan mudah di antara orang-orang ketika mereka batuk atau bersin.
Ada 4 jenis virus influenza, yaitu tipe A, B, C dan D. Virus influenza A dan B beredar dan menyebabkan epidemi penyakit musiman.
1. Virus nfluenza A selanjutnya diklasifikasikan menjadi subtipe berdasarkan kombinasi protein pada permukaan virus. Saat ini yang beredar pada manusia adalah virus influenza subtipe A(H1N1) dan A(H3N2). Virus H3N2 adalah jenis influenza non manusia yang biasanya beredar pada babi, tetapi dapat menular ke manusia. Jika virus ini menular ke manusia, maka disebut sebagai “virus varian”. Virus H3N2 diketahui beredar pada babi sejak tahun 2010, dan pertama kali terdeteksi pada manusia pada tahun 2011. Sejak saat itu, virus H3N2 tercatat menyebabkan infeksi pada manusia setiap tahun.
2. Virus influenza B tidak diklasifikasikan menjadi subtipe tetapi dapat dipecah menjadi garis keturunan. Virus influenza umumnya menyebabkan wabah yang lebih lokal dan biasanya lebih ringan dibandingkan dengan influenza A.
3. Virus influenza C lebih jarang terdeteksi dan biasanya menyebabkan infeksi ringan, sehingga tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat.
4. Virus influenza D terutama menyerang ternak dan tidak diketahui menginfeksi atau menyebabkan penyakit pada manusia.

Gejala influenza biasanya dimulai sekitar 2 hari setelah tertular oleh seseorang yang mengidap virus tersebut. Derajat keparahan influenza bervariasi, dari mulai tidak bergejala, gejala ringan, gejala sedang, hingga gejala berat yang butuh perawatan di rumah sakit.
Pada umumnya gejalanya meliputi:
1.Demam yang timbul secara tiba-tiba.
2.Batuk (biasanya kering) dapat berlangsung selama 2 minggu atau lebih.
3.Sakit kepala.
4.Nyeri otot dan sendi.
5.Malaise parah (merasa tidak enak badan).
6.Sakit tenggorokan.
7.Pilek.

Pengobatan
Tidak ada obat khusus dalam hal ini terutama pada kasus gejala ringan. Kebanyakan orang dapat sembuh dari demam dan gejala lainnya dalam waktu seminggu tanpa memerlukan perhatian medis. Pastikan istirahat yang cukup dan pemenuhan cairan harian yang cukup, Jika keluhan dirasakan memberat dapat berkunjung ke Fasilatas kesehatan untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

Orang yang berisiko tinggi atau dengan gejala berat harus diobati dengan obat antivirus sesegera mungkin. Seperti:
-Ibu hamil.
-Anak di bawah usia 59 bulan.
-Pasien berusia 65 tahun ke atas.
-Memiliki riwayat penyakit kronis lainnya.
-Sedang dalam perawatan kemoterapi.
-Memiliki riwayat HIV atau penyakit lainnya.

Pencegahan
1.Vaksinasi: Pemberian vaksin flu tahunan adalah cara pencegahan utama.
2.Hindari Kontak dengan Penderita: Menghindari area dengan wabah flu.
3.Cuci Tangan: Mencuci tangan dengan sabun dan air mengurangi risiko penularan.
4.Hindari Menyentuh Wajah: Mencegah penyebaran virus ke mata, hidung, dan mulut.

Referensi :
1.https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/influenza-(seasonal)
2.https://www.idntimes.com/health/medical/apa-itu-influenza-a-00-92d83-216470
3.https://surkarkes.kemkes.go.id/ringkasan-kasus/42/2025
4.https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/infeksi-pernapasan--tb/influenza

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon

Klinik Satriabudi Dharma Medika © 2023

Thanks for submitting!

bottom of page