top of page

Manfaat Kolostrum untuk Kesehatan Bayi

dr. Fifin | 18 Nov 2025

Manfaat Kolostrum untuk Kesehatan Bayi

ASI adalah makanan bayi paling sempurna, murah, praktis dan bersih karena langsung dari payudara ibu. ASI mengandung semua zat gizi yang lengkap dan cairan yang dibutuhkan bayi pada 6 bulan pertama. ASI mengandung kolostrum yang juga terdapat antibodi untuk daya tahan tubuh.
Kolostrum adalah cairan pelindung yang kaya akan zat anti infeksi dan berprotein tinggi yang keluar dari hari pertama sampai hari keempat atau ketujuh setelah melahirkan
Tubuh ibu mulai memproduksi kolostrum pada saat usia kehamilan tiga sampai empat bulan, prolaktin dari adenohipofise (hipofiseanterior) mulai merangsang kelenjar air susu untuk menghasilkan kolostrum. Pada masa ini pengeluaran kolostrum masih dihambat oleh estrogen dan progesterone (hormon kehamilan)

Kolostrum mengandung zat kekebalan 10-17 kali lebih banyak dari susu matang (mature). Zat kekebalan yang terdapat pada ASI akan melindungi bayi dari jamur, bakteri, serta virus penyebab infeksi. Kandungan dari kolostrum yaitu: 1. Protein : 8,5% 2. Lemak : 2,5% 3. Karbohidrat : 3,5% 4. Garam dan Mineral : 0,4% 5. Air : 85,1% 6. Vitamin A,B,C,D,E, dan vitamin K dalam jumlah yang sangat sedikit 7. Leukosit (sel darah putih) 8. Sisa epitel yang mati. Komponen-kompenan ini yang dibutuhkan oleh bayi dalam proses tumbuh kembangnya.

Kolostrum sangat penting bagi pertahanan tubuh bayi karena kolostrum merupakan imunisasi pertama bagi bayi. Manfaat kolostrum antara lain.
a. Membantu mengeluarkan mekonium dari usus bayi karena kolostrum merupakan pencahar (pembersih usus bayi) yang membersihkan mekonium sehingga mukosa usus bayi yang baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI.
b. Melindungi bayi dari diare karena kolostrum karena kolostrum akan menjadi lapisan tipis pada saluran cerna bayi. Lapisan ini untuk melindungi usus dan lambung dari iritasi serta infeksi.
c. Melawan zat asing yang masuk ke tubuh bayi.
d. Melawan infeksi penyakit oleh zat-zat kekebalan tubuh.
e. Menghalangi saluran pencernaan menghidrolisis (menguraikan) protein.
f. Mengeluarkan kelebihan billirubin sehingga bayi tidak mengalami jaundice(kuning) yang umumnya karena adanya penumpukan bilirubin. Jika bilirubin terlalu tinggi, maka tubuh bayi akan menjadi kuning. Kolostrum yang diminum bayi memiliki efek laksatif, sehingga bayi dapat membuang bilirubin lewat kotoran tinja
g. Berperan dalam gerak peristaltik usus (garakan mendorong makanan).
h. Menjaga keseimbangan cairan sel.
i. Merangsang produksi susu matang (mature)
j. Mencegah perkembangan kuman-kuman pathogen
Bayi yang diberikan kolostrum akan mengalami peningkatan berat badan dan perkembangan saraf otak yang baik dibandingkan dengan bayi yang diberikan susu formula.

Kolostrum berupa cairan jumlahnya sedikit, yaitu sekitar 1-4 sendok teh setiap hari. Pemberian makanan tambahan atau air putih tidak dianjurkan bagi bayi baru lahir. Hal ini dikarenakan pencernaan bayi yang belum siap menerima makanan atau minuman selain ASI. Meskipun kolostrum jumlahnya sedikit, tetapi sangat padat nutrisinya. Pemberian kolostrum akan menstimulasi produksi ASI yang lebih banyak pada ibu setelah melahirkan.

Referensi :
1.https://repository.unar.ac.id/jspui/bitstream/123456789/3313/1/Efrida%20Mardiyati%20Hutasuhut%20-%2014030024P.pdf
2.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513256/
3.file:///C:/Users/PC%20A28/Downloads/1076-Article%20Text-6101-1-10-20220709.pdf

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon

Klinik Satriabudi Dharma Medika © 2023

Thanks for submitting!

bottom of page