top of page

Lesi Bercak Putih pada Gigi: Penyebab, Perkembangan, dan Penanganannya

drg. Refina | 29 Juli 2025

Lesi Bercak Putih pada Gigi: Penyebab, Perkembangan, dan Penanganannya

Lesi bercak putih atau white spot lesion merupakan tanda awal terjadinya karies gigi yang semakin sering ditemukan, terutama pada anak-anak. Lesi ini ditandai dengan munculnya bercak berwarna putih buram pada permukaan gigi, yang disebabkan oleh proses demineralisasi, yaitu hilangnya mineral dari enamel gigi. Proses ini umumnya terjadi akibat penumpukan plak gigi yang tidak dibersihkan dalam jangka waktu lama, sehingga bakteri berkembang dan menghasilkan asam yang merusak lapisan enamel.

Secara klinis, bercak putih tampak lebih buram dan kehilangan kilau alami gigi karena peningkatan porositas pada enamel. Perubahan ini menyebabkan pantulan cahaya pada permukaan gigi menjadi tidak merata. Lesi biasanya lebih jelas terlihat setelah permukaan gigi mengering, dan dapat berkembang cukup cepat jika tidak ditangani. Pada tahap ini, enamel masih bisa mengalami proses remineralisasi, sehingga perawatan sedini mungkin sangat dianjurkan.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa selain kebersihan gigi yang buruk, konsumsi susu formula yang mengandung kadar glukosa lebih tinggi dibandingkan ASI juga menjadi faktor risiko utama terjadinya white spot pada gigi anak, dan dapat menyebabkan karies rampan.

Untuk penanganan lesi bercak putih, beberapa studi menunjukkan bahwa metode resin infiltrasi memberikan hasil yang baik secara estetika dan membantu proses remineralisasi gigi. Hasil ini bahkan dinilai lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan fluoride varnish. Namun, penelitian lain yang menggunakan varnish fluoride secara tunggal juga menunjukkan perbaikan kondisi enamel dan dinilai efektif dalam mencegah perkembangan karies.

Jika Anda atau anak Anda mengalami tanda-tanda lesi bercak putih pada gigi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter gigi. Pemeriksaan dan penanganan sejak dini sangat penting untuk mencegah kerusakan gigi yang lebih lanjut dan menjaga kesehatan gigi secara menyeluruh.

Sumber :
1. Desneli, D., & Muryani, A. (2019). Management of white spot lesion after orthodontic treatment with resin infiltration technique. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, 31(1). https://doi.org/10.24198/jkg.v31i1.16901
2. Lopes PC, Carvalho T, Gomes ATPC, Veiga N, Blanco L, Correia MJ, Mello-Moura ACV. White spot lesions: diagnosis and treatment - a systematic review. BMC Oral Health. 2024 Jan 9;24(1):58. doi: 10.1186/s12903-023-03720-6. PMID: 38195439; PMCID: PMC10775501.
3. Yusuf, Moh., Arbianti, K, Noviani, S. I., & Suhertam, R. (2022). Differential density of permanent teeth development using panoramic radiograph with image-j analysis in children aged 6-9 years feeded exclusively breast milk and formula milk. In Odonto Dental Journal (Vol. 9, Issue Special Issue 1).
4. Roig-Vanaclocha A, Solá-Ruiz MF, Román-Rodríguez JL, Amengual-Lorenzo J, Alonso Pérez-Barquero J, Agustín-Panadero R. Dental treatment of white spots and a description of the technique and digital quantification of the loss of enamel volume. Appl Sci. 2020;10(12):4369

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon

Klinik Satriabudi Dharma Medika © 2023

Thanks for submitting!

bottom of page