Jerawat pada Bayi Baru Lahir atau ETN
dr. Fifin | 07 Juli 2025

Pada beberapa bayi baru lahir yang sehat sering mengalami ruam merah seperti jerawat yang tersebar pada seluruh bagian tubuh terutama pada wajah, punggung, badan dan anggota gerak dapat dicurigai sebagai Eritema toksikum neonatorum.
Eritema toksikum neonatorum (ETN) adalah kondisi kulit yang umum terlihat pada bayi baru lahir yang sehat. Lesi ini ditandai dengan beberapa makula (bercak merah datar) dan papula (benjolan kecil) berukuran 1 hingga 4 mm yang dengan cepat berkembang menjadi pustula (benjolan kecil berisi nanah) dengan dasar eritematosa (kemerahan). Lesi ini biasanya ditemukan di badan dan anggota gerak bagian atas, kecuali telapak tangan dan telapak kaki. Lesi ini muncul saat lahir, atau muncul dalam waktu satu hingga dua hari setelah lahir.
Ruam ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam rentang waktu 5-14 hari tanpa manifestasi sistemik apa pun. Kekambuhan jarang terjadi, tetapi jika terjadi, kekambuhannya ringan dan muncul pada minggu keenam kehidupan.
Penyebab pasti ETN tidak diketahui, namun diduga karena ketidakmatangan folikel rambut. Bayi baru lahir cenderung memiliki jumlah folikel rambut yang lebih banyak dibandingkan dengan orang dewasa, dan jarang ditemukan ruam eritema toksikum neonatorum (ETN) di area seperti telapak tangan dan telapak kaki karena area tersebut tidak memiliki folikel rambut. Sel-sel inflamasi cenderung berkumpul di sekitar folikel rambut ini, dan bakteri telah ditemukan di epitel folikel dan di dalam sel-sel inflamasi. Temuan ini menunjukkan bahwa eritema toksikum neonatorum mungkin merupakan respons terhadap mikroba yang telah menyusup ke folikel rambut. Proses ini dianggap sebagai bagian penting dalam sistem imun yang sedang berkembang.
Faktor risiko untuk perkembangan ETN meliputi kelahiran normal dan di daerah beriklim panas dan basah. Selain itu, ditemukan korelasi positif antara lamanya persalinan dan kejadian serta durasi ruam ini.
Eritema toksikum neonatorum biasanya didiagnosis secara klinis berdasarkan riwayat dan pemeriksaan fisik yang baik. Biasanya tidak diperlukan pemeriksaan laboratorium karena diagnosisnya biasanya bersifat klinis. Papula steril mungkin menunjukkan eosinofil. Pada beberapa bayi, herpes simpleks, varicella-zoster dan infeksi jamur harus disingkirkan dengan pemeriksaan menggunakan sediaan kalium hidroksida sederhana
Tidak diperlukan perawatan untuk eritema toksikum neonatorum karena lesi akan menghilang dalam 5-14 hari. Orang tua cukup diyakinkan mengenai sifat ruam yang jinak sementara dari kondisi kulit ini.
Referensi :
1. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470222/
2. https://emedicine.medscape.com/article/1110731-overview
3. https://www.aocd.org/page/ETN