HYPEREMESIS GRAVIDARUM (HG)
dr. Nanda | 20 November 2025

1. DEFINISI
Hyperemesis gravidarum adalah bentuk paling berat dari mual muntah pada kehamilan (Nausea and Vomiting of Pregnancy, NVP) yang ditandai oleh:
Muntah yang persisten dan berat
Dehidrasi
Ketidakseimbangan elektrolit
Ketonuria
Penurunan berat badan >5% berat badan sebelum hamil
Tidak mampu mempertahankan asupan nutrisi atau cairan
Berbeda dengan NVP ringan, HG dapat menyebabkan gangguan nutrisi, rawat inap, hingga komplikasi maternal dan janin.
2. EPIDEMIOLOGI
Insiden HG: 0.3%–3% dari seluruh kehamilan.
Umumnya muncul pada trimester pertama, puncak usia 9–13 minggu.
Namun pada sebagian pasien, dapat berlanjut hingga trimester kedua dan ketiga.
3. PATOFISIOLOGI
Patofisiologi HG bersifat multifaktorial, melibatkan interaksi hormonal, gastrointestinal, imunologis, dan genetik.
3.1. Peran hCG (Human Chorionic Gonadotropin)
Kadar hCG sangat tinggi pada awal kehamilan (puncak minggu 9–12).
Korelasi kuat antara kadar hCG tinggi dengan HG.
Terlihat pada kondisi seperti kehamilan kembar dan mola hidatidosa.
Mekanisme:
hCG merangsang pusat muntah di medula oblongata.
hCG memiliki kemiripan struktur dengan TSH → memicu hipertiroidisme sementara yang memperburuk mual muntah.
3.2. Peran Estrogen
Kadar estrogen meningkat pada kehamilan.
Estrogen memperlambat pengosongan lambung dan meningkatkan sensitivitas terhadap bau → memperparah mual muntah.
3.3. Peran Progesteron
Progesteron menyebabkan relaksasi otot polos termasuk lambung dan usus.
Dapat memperlambat motilitas gastrointestinal → menambah rasa mual.
3.4. Faktor gastrointestinal
Delayed gastric emptying pada sebagian ibu hamil.
Peningkatan sensitivitas terhadap asam lambung.
Gastroparesis fungsional akibat hormon kehamilan.
3.5. Faktor Genetik
Wanita dengan riwayat keluarga HG lebih berisiko.
Penelitian menunjukkan keterlibatan gen GDF15 dan IGFBP7, yang berhubungan dengan aktivasi pusat muntah dan metabolisme energi.
3.6. Faktor Psikologis
Bukan penyebab utama, tetapi:
Stress
Kecemasan
Sleep deprivation
… dapat memperburuk gejala.
4. FAKTOR RISIKO
Kehamilan kembar
Primigravida
Riwayat HG sebelumnya
Mola hidatidosa
Riwayat migrain
Obesitas
Kehamilan dengan kadar hCG tinggi
Defisiensi vitamin B6
Riwayat motion sickness atau mual akibat kontrasepsi hormonal
5. MANIFESTASI KLINIS
Gejala umum:
Muntah >3–4 kali per hari
Tidak mampu makan atau minum
Penurunan berat badan
Dehidrasi
Pusing, lemas, takikardia
Ketonuria
Tanda dehidrasi:
Bibir kering
BAK sedikit atau gelap
Peningkatan nadi
Elastisitas kulit menurun
Hipotensi ortostatik
6. DIAGNOSIS
Diagnosis berdasarkan klinis dan pemeriksaan penunjang.
Kriteria diagnosis HG (ACOG):
Mual muntah berat yang menyebabkan dehidrasi
Ketonuria
Penurunan BB ≥5%
Gangguan elektrolit (hipokalemia/alkalosis)
Pemeriksaan penunjang:
Urinalisis → ketonuria
Elektrolit serum → Na, K, Cl
Glukosa
Fungsi tiroid (bila curiga hipertiroidisme)
USG → menyingkirkan mola atau twin pregnancy
7. PENATALAKSANAAN
7.1. Terapi Non-farmakologis
Makan sedikit tetapi sering
Hindari makanan berlemak/berbau tajam
Minuman dingin lebih mudah ditoleransi
Rehidrasi oral
Istirahat cukup
Jahe → evidence-based mengurangi mual
7.2. Terapi Farmakologis (ACOG / RCOG)
Lini pertama:
Vitamin B6 (pyridoxine)
Doxylamine + pyridoxine (kombinasi terbaik untuk ibu hamil)
Lini kedua:
Antihistamin: dimenhydrinate, diphenhydramine
Metoclopramide
Ondansetron (aman bila sesuai dosis)
Lini ketiga / kasus berat:
Kortikosteroid (methylprednisolone)
Rawat inap untuk rehidrasi IV
Koreksi elektrolit
Nutrisi enteral / parenteral bila sangat berat
8. KOMPLIKASI
Maternal:
Dehidrasi berat
Hipokalemia / hiponatremia
Defisiensi vitamin
Ruptur esofagus (jarang)
Wernicke encephalopathy (karena defisiensi tiamin)
Fetal:
Berat lahir rendah
Pertumbuhan janin terhambat (IUGR) — bila HG berat tidak terkontrol
PrEmaturitas
9. PROGNOSIS
Umumnya membaik pada usia kehamilan 16–20 minggu.
Namun 10–20% ibu dapat mengalami gejala hingga trimester ketiga.
10. REFERENSI ILMIAH
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG).
Practice Bulletin No. 189: Nausea and Vomiting of Pregnancy. Obstetrics & Gynecology. 2018.
Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG).
The Management of Nausea and Vomiting of Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum. Green-top Guideline No. 69. 2016.
Fejzo MS, et al.
Genetic analysis of hyperemesis gravidarum. BJOG. 2018.
Niebyl JR.
Nausea and vomiting in pregnancy. N Engl J Med. 2010.
Khattar N, et al.
Pathophysiology of nausea and vomiting in pregnancy. Gastroenterology Clinics. 2018
HER Foundation.
Hyperemesis Gravidarum Research and Education.
Goodwin TM.
Hyperemesis gravidarum. Clinical Obstetrics and Gynecology. 1998.
Dean C, et al.
The role of hormones in hyperemesis gravidarum. Current Opinion in Obstetrics & Gynecology. 2010.