Diet Untuk Penderita Asam Urat Tinggi / Hiperuresemia
dr. Fifin | 29 April 2025

Hiperurisemia didefinisikan sebagai peningkatan kadar asam urat serum, biasanya lebih dari 6 mg/dL pada wanita dan 7 mg/dL pada pria. Hiperurisemia terjadi akibat peningkatan produksi asam urat, penurunan ekskresi, atau kombinasi dari kedua proses tersebut. Peningkatan asam urat yang dibiarkan terus menerus secara kronis dapat menyebabkan penyakit gout artritis yaitu penyakit progresif akibat deposisi kristal monosdium urat (MSU) di sendi, ginjal dan jaringan ikat lainnya sebagai akibat dari hiperurisemia yang berlangsung kronik.Tanpa penanganan yang efektif kondisi ini dapat membentuk tofus, dan bahkan berkembang mengakibatkan gangguan fungsi ginjal berat, serta penurunan kualitas hidup.
Penyebab peningkatan asam urat
1. Produksi asam urat berlebih akibat;
- Makanan yang tinggi purin
- Penyakit penyerta seperti; penyakit limfoproliferatif, penyakit mieloproliferatif, polisitemia vera, penyakit Paget, psoriasis, lisis tumor, hemolisis, rabdomiolisis, olahraga ekstrem, kemoterapi.
2. Penurunan ekskresi asam urat
Disebabkan oleh penyakit ginjal akut atau kronis, asidosis (misalnya, asidosis laktat, ketoasidosis), hipovolemia, obat/toksin (diuretik, niasin, pirazinamid, etambutol, siklosporin, berilium, salisilat, timbal, alkohol), sarkoidosis, hiperparatiroidisme, hipotiroidisme, sindrom Bartter, sindrom Down
3. Hiperuresemia akibat dieuretik
Obat-obatan dieuretik golongan thiazide dan loop cenderung menyebabkan hiperurisemia. Peningkatan bersih risiko relatif penyakit asam urat akibat diuretik hampir 80%
Makanan yang dihindari untuk mencegah hiperuresemia;
1. Makanan tinggi purin; daging babi asap, daging sapi, daging domba, kalkun, daging sapi muda, daging rusa, jeroan, dan ikan serta kerang tertentu (ikan teri, ikan kod, tuna, sarden, ikan haring, remis, udang, lobster, ikan kod, kerang, ikan trout, dan ikan haddock)
2. Pemanis buatan seperti sirup jagung yang mengandung fruktosa tinggi dan soda
3. Minuman berakohol; bir, anggur
Makanan yang dianjurkan bagi penderita hiperuresemia;
1. Produk susu yang rendah atau tanpa lemak
2. Sayuran; Kentang, wortel, jamur, tomat, sawi dan terung
Penangan yang tepat bagi penderita hiperuresemia tanpa gejala klinis adalah modifikasi gaya hidup termasuk diet rendah purin, latihan fisik rutin 3-5 kali dalam seminggu selama 30-60 menit, perbanyak minum air putih >2 liter per hari dan berhenti merokok.
Penanganan menggunakan obat-obatan dianjurkan pada penderita hipereuresemia tanpa gejala dengan kadar asam urat serum >8-9 dengan faktor risiko kardiovaskular (gangguan ginjal, hipertensi, diabetes melitus dan penyakit jantung iskemik).
Referensi:
1. https://reumatologi.or.id/wp-content/uploads/2020/10/Rekomendasi_GOUT_final.pdf
2. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459218/