top of page

Diare pada Anak: Patofisiologi dan Pencegahannya

dr. Nanda | 10 Oktober 2025

Diare pada Anak: Patofisiologi dan Pencegahannya

Pendahuluan
Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak, terutama di negara berkembang. Menurut World Health Organization (WHO), diare adalah penyebab utama kematian kedua pada anak usia di bawah lima tahun, setelah pneumonia. Diare didefinisikan sebagai buang air besar (BAB) dengan konsistensi cair atau lembek sebanyak tiga kali atau lebih dalam 24 jam. Kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi berat yang berbahaya bila tidak segera ditangani.
Penyebab Diare pada Anak
Penyebab diare pada anak bisa bermacam-macam, antara lain:
Infeksi virus (seperti Rotavirus, Norovirus)
Infeksi bakteri (seperti Escherichia coli, Salmonella, Shigella)
Infeksi parasit (seperti Giardia lamblia)
Alergi makanan
Intoleransi laktosa
Penggunaan antibiotik yang mengganggu keseimbangan flora usus
Kebersihan yang buruk dan sanitasi lingkungan yang rendah

Patofisiologi Diare
Patofisiologi diare pada anak bergantung pada penyebabnya, tetapi secara umum dapat dibagi menjadi beberapa mekanisme utama:
-Diare Osmotik
Terjadi ketika terdapat zat-zat osmotik dalam usus yang tidak dapat diserap, misalnya pada intoleransi laktosa. Zat-zat ini menarik air ke dalam lumen usus, menyebabkan peningkatan volume feses cair.
-Diare Sekretorik
Disebabkan oleh sekresi elektrolit (seperti natrium dan klorida) dan air yang berlebihan ke dalam lumen usus. Rotavirus dan kolera termasuk patogen yang menyebabkan diare jenis ini. Diare sekretorik tidak berhenti meski anak tidak makan.
-Diare Eksudatif (Inflamasi)
Terjadi karena kerusakan mukosa usus akibat peradangan, biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri invasif seperti Shigella. Mukosa yang rusak menyebabkan eksudasi protein, darah, dan lendir ke lumen usus.
-Diare Motilitas
Peristaltik usus yang terlalu cepat menyebabkan makanan tidak tercerna dan terserap sempurna. Hal ini bisa terjadi pada kondisi seperti hipertiroidisme atau sebagai reaksi terhadap stres.


Dampak Diare pada Anak
Diare pada anak bisa menyebabkan:
-Dehidrasi ringan hingga berat
-Gangguan elektrolit
-Malnutrisi
-Penurunan fungsi kognitif jangka panjang jika berlangsung kronik
-Kematian, terutama jika tidak ditangani secara cepat dan tepat


Pencegahan Diare pada Anak
Beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kejadian diare pada anak antara lain:
-Pemberian ASI Eksklusif
-ASI mengandung antibodi yang melindungi bayi dari infeksi usus.
-Imunisasi Rotavirus
-Vaksin rotavirus sangat efektif dalam mencegah diare berat yang disebabkan oleh virus ini.
-Perbaikan Sanitasi dan Higienitas
-Cuci tangan dengan sabun, penyediaan air bersih, dan pembuangan limbah yang benar.
-Penyimpanan dan Pengolahan Makanan yang Baik
-Hindari makanan yang tercemar dan berikan makanan yang matang.
-Pendidikan Gizi
-Berikan makanan bergizi seimbang agar sistem imun anak kuat.
-Penggunaan Antibiotik Secara Bijak
-Hindari penggunaan antibiotik tanpa indikasi jelas karena bisa mengganggu flora normal usus.

Penanganan Umum
Prinsip penanganan diare pada anak meliputi:
Rehidrasi oral dengan larutan Oralit
Zinc selama 10–14 hari
Nutrisi tetap diberikan selama diare berlangsung
Pemeriksaan lebih lanjut jika diare berlangsung lebih dari 14 hari atau disertai darah/lendir

Sumber Jurnal Ilmiah
Fischer Walker, C. L., et al. (2013). Global burden of childhood pneumonia and diarrhoea. The Lancet, 381(9875), 1405-1416.
https://doi.org/10.1016/S0140-6736(13)60222-6

Troeger, C., et al. (2018). Estimates of global, regional, and national morbidity, mortality, and aetiologies of diarrhoeal diseases: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2016. The Lancet Infectious Diseases, 18(11), 1211-1228.
https://doi.org/10.1016/S1473-3099(18)30362-1

who. (2017). Diarrhoeal disease. World Health Organization.
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diarrhoeal-disease



  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon

Klinik Satriabudi Dharma Medika © 2023

Thanks for submitting!

bottom of page