Depresi: Lebih dari Sekadar Sedih
dr. Nanda Sri Wahyuni | 21 Agustus 2025

Apa Itu Depresi?
Depresi adalah gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih mendalam, kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas sehari-hari, serta perubahan perilaku, pikiran, dan fisik.
Menurut DSM-5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, edisi ke-5), diagnosis depresi memerlukan gejala berlangsung minimal 2 minggu dan menyebabkan gangguan bermakna pada fungsi sosial, pekerjaan, atau aktivitas lainnya.
Penyebab
Depresi tidak disebabkan oleh satu faktor tunggal, tetapi hasil interaksi berbagai aspek:
Biologis: ketidakseimbangan neurotransmiter (serotonin, norepinefrin, dopamin)
Genetik: riwayat keluarga dengan depresi
Psikologis: kepribadian tertentu, trauma masa lalu
Lingkungan: stres pekerjaan, masalah hubungan, kemiskinan, atau kehilangan orang tercinta
Gejala Utama
Untuk diagnosis, minimal 5 gejala berikut harus muncul, salah satunya sedih berkepanjangan atau kehilangan minat/kenikmatan:
Perasaan sedih hampir setiap hari
Hilang minat pada aktivitas yang biasanya disukai
Perubahan berat badan atau pola makan
Gangguan tidur (insomnia atau hipersomnia)
Lelah dan kehilangan energi
Sulit konsentrasi atau membuat keputusan
Merasa tidak berharga atau bersalah berlebihan
Pikiran tentang kematian atau bunuh diri
Risiko Bunuh Diri
Depresi adalah salah satu penyebab utama bunuh diri. Tanda-tanda risiko:
Mengungkapkan keinginan untuk mati
Mencari cara untuk mengakhiri hidup
Memberikan barang berharga kepada orang lain
Perubahan perilaku tiba-tiba menjadi sangat tenang setelah periode depresi berat
💡 Jika Anda atau orang di sekitar memiliki tanda ini, segera hubungi tenaga medis atau layanan darurat.
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan oleh tenaga kesehatan menggunakan:
Wawancara klinis
Kriteria DSM-5 atau ICD-10 (kode ICD-10: F32.x untuk episode depresi tunggal, F33.x untuk depresi berulang)
Tes tambahan untuk menyingkirkan penyebab medis lain
Penanganan
Psikoterapi
Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
Interpersonal Therapy (IPT)
Farmakoterapi
Antidepresan (SSRI, SNRI, TCA, MAOI) sesuai indikasi medis
Gaya hidup sehat
Olahraga teratur
Tidur cukup
Pola makan seimbang
Dukungan sosial
Keluarga, teman, komunitas
Pencegahan & Edukasi
Mengenali tanda awal depresi
Menjaga keseimbangan kerja-istirahat
Tidak mengabaikan masalah kesehatan mental
Mengurangi stigma terhadap pengobatan psikiatri
Kesimpulan:
Depresi adalah kondisi medis serius, bukan kelemahan pribadi. Dengan deteksi dini dan penanganan tepat, pemulihan sangat mungkin dicapai. Meminta bantuan adalah langkah pertama menuju pulih.
Referensi:
American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition. 2013.
WHO. Depression Fact Sheet. 2023.
National Institute of Mental Health. Depression Basics. 2022.