Benarkah Gigi Putih Artinya Gigi Sehat?
drg. Refina | 11 November 2025

Memiliki gigi yang tampak putih adalah keinginan banyak orang, karena warna gigi yang cerah sering dianggap sebagai simbol kebersihan dan kecantikan. Namun, sebenarnya gigi yang tampak putih belum tentu menandakan kondisi gigi yang sehat. Warna putih hanya mencerminkan tampilan luarnya saja, sementara kesehatan gigi sesungguhnya mencakup kondisi struktur, fungsi, serta kekuatan gigi itu sendiri.
Berdasarkan Permenkes RI (2015), kesehatan gigi dan mulut adalah kondisi optimal dari jaringan keras dan lunak gigi serta komponen terkait rongga mulut, yang memungkinkan seseorang untuk makan, berbicara, dan berinteraksi sosial tanpa mengalami gangguan fungsi, masalah estetika, atau ketidaknyamanan akibat penyakit, kelainan oklusi, maupun kehilangan gigi. Kondisi ini memungkinkan individu menjalani kehidupan yang produktif secara sosial dan ekonomi. Selain itu, kesehatan tubuh secara keseluruhan dipengaruhi oleh kesehatan gigi dan mulut (Kemenkes RI, 2015).
Gigi yang sehat juga diikuti dengan kebersihan gigi dan mulut. Suatu keadaan yang menunjukan bahwa di dalam mulut seseorang bebas dari kotoran seperti debris, plak, dan karang gigi. Plak akan selalu terbentuk pada gigi geligi dan meluas keseluruh permukaan gigi apabila seseorang mengabaikan kebersihan gigi dan mulut.
Orang memiliki berbagai alasan mengapa mereka ingin memiliki gigi putih, dan alasan yang paling umum adalah untuk tujuan estetika (penampilan). Karena ingin memutihkan gigi dalam waktu singkat misalnya sebelum acara pernikahan atau acara penting lainnya, sebagian orang memilih cara instan dengan menggunakan produk pemutih gigi komersial. Produk ini biasanya mengandung hidrogen peroksida dan karbamid peroksida dalam kadar yang cukup tinggi. Sebenarnya, kebutuhan untuk memutihkan gigi muncul karena kerusakan gigi yang terus-menerus, baik akibat kebiasaan sehari-hari maupun aktivitas bakteri di dalam mulut.
Untuk memahami mengapa gigi bisa berubah warna, kita juga perlu mengetahui struktur dan fungsi alami gigi :
1. Dentin adalah bagian utama dari gigi yang membentuk inti mahkota dan akar gigi. Bagian dalam gigi, yaitu pulpa gigi, berisi pembuluh darah yang menyediakan nutrisi dan menjaga gigi tetap hidup.
2. Pada bagian akar, dentin ditutupi oleh semen gigi (cementum) yang membantu menempelkan gigi ke tulang rahang.
3. Sementara itu, enamel menutupi dan melindungi dentin di bagian mahkota gigi. Ketebalan enamel bisa berbeda-beda, tergantung pada usia dan kebiasaan makan seseorang. Enamel berfungsi melindungi gigi dari kerusakan dari luar. Karena itu, kekuatan gigi (terutama pada usia muda) sangat bergantung pada kemampuan enamel dalam menahan serangan asam, yang merupakan penyebab utama gigi berlubang (karies).
Ketika pH mulut menurun (menjadi lebih asam), baik karena produk pemutih gigi yang terlalu kuat, asam dari makanan, maupun aktivitas bakteri, maka enamel bisa terkikis, menyebabkan gigi menguning, berlubang, bahkan bisa tanggal. Saat enamel menipis atau rusak, lapisan dentin di bawahnya (yang berwarna kekuningan) akan terlihat, sehingga gigi tampak kuning. Enamel adalah lapisan terluar gigi yang umumnya berwarna putih, sedangkan dentin di bawahnya berwarna kuning hingga kuning kecokelatan. Saat enamel terkikis atau aus, maka warna kuning dari dentin di bawahnya mulai terlihat.
Merawat gigi agar tetap sehat dan putih secara alami adalah investasi jangka panjang bagi kesehatan dan penampilan. Dengan mengetahui perbedaan antara gigi putih dan gigi yang sehat serta memahami faktor-faktor yang memengaruhi warna gigi, seseorang dapat menentukan metode perawatan yang aman dan tepat. Perlu diingat, kesehatan gigi tidak hanya ditentukan oleh warna, tetapi juga oleh kekuatan dan kondisi jaringan di sekitarnya.
Sumber :
1. A. Gasmi Benahmed, A. Gasmi, A. Menzel et al., A review on natural teeth whitening, Journal of Oral Biosciences, https://doi.org/10.1016/j.job.2021.12.002
2. Kencana, I. G. S., & Ratih, I. A. D. K. (2023, Agustus). Aplikasi asuhan kesehatan gigi dan mulut pada keluarga Bapak I Wy. S dengan anak menderita karies gigi di wilayah kerja Puskesmas Denpasar Selatan tahun 2023. Jurnal Kesehatan Gigi (JKG), 10(2), – . Poltekkes Kemenkes Denpasar.