Cara Membersihkan Gigi dengan Benang Gigi
drg. Refina | 12 November 2024
Sikat gigi bertujuan untuk membersihkan plak dan sisa makanan di area depan, belakang dan atas gigi namun tidak dapat sepenuhnya membersihkan bagian samping atau sela-sela gigi. Pembersihan sela-sela gigi sangat penting untuk mencegah gigi berlubang, menjaga kesehatan gusi dan mencegah penyakit mulut lainnya. Salah satu alat yang sering digunakan untuk membersihkan sela-sela gigi adalah dental floss.
Dental floss atau benang gigi adalah benang yang terbuat dari nilon filamen atau plastik monofilamen tipis, berlilin maupun tidak berlilin yang digunakan untuk menghilangkan sisa makanan dan plak di bagian sela-sela gigi. Selain untuk membersihkan plak dan sisa makanan pada gigi, tujuan penggunaan benang gigi adalah: a) menghilangkan plak dan debris yang melekat pada alat- alat orthodontik, gigi tiruan, disekitar gusi, dan implan. b) membantu dokter gigi mengidentifikasi adanya karang gigi di sela-sela gigi, tambalan yang berlebihan, atau lubang di sisi samping gigi. c) mengurangi gusi berdarah.
Efektivitas penggunaan dental floss dalam menghilangkan plak dipengaruhi cara pemakaian dan waktu penggunaannya. Beberapa penelitian menunjukkan penurunan plak yang signifikan terjadi saat dental floss digunakan secara teratur. Dental floss digunakan satu kali sehari sesuai dengan rekomendasi American Dental Association (ADA).
Terdapat dua teknik penggunaan dental floss yaitu teknik manual (manual finger flossing) dengan menggunakan dental floss tanpa pegangan dan teknik penggunaan dental floss dengan pegangan. Dental floss dengan pegangan khusus lebih mudah digunakan karena dapat langsung dimasukkan ke area sela gigi.
Cara pengunaan dental floss :
a). Tanpa pemegang khusus : siapkan dental floss kurang lebih sepanjang 30 cm, kemudian kedua ujungnya dilingkarkan kepada kedua jari tengah atau hanya satu ujungnya dilingkarkan, sedangkan ujung lainnya dipegang dengan kuat. Jari telunjuk diletakan dekat pada gigi kemudian permukaan gigi tersebut digosok dengan gerakan gergaji turun - naik enam atau tujuh kali, setelah daerah tersebut dibersihkan, floss diangkat kemudian bagian floss yang telah dipakai digulungkan pada satu jari, sedangkan ujung lainya diulur, lalu daerah sela gigi selanjutnya dibersihkan. Dengan gerakan gergaji, floss dimasukan diantara gigi.
b) Benang gigi dengan pegangan khusus (dental floss holder) : benang gigi dengan pegangan khusus bisa digunakan tanpa melilitkan benang ke jari, hanya perlu memegang pegangan dan masukan benang ke sela-sela gigi. Alat ini direkomendasikan kepada orang cacat, keterampilan manual yang kurang, bentuk tangan yang besar, keterbatasan untuk membuka mulut, mempunyai reflex muntah, rendahnya motivasi pada penggunaan benang gigi secara tradisional/manual.
Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa sebagian besar orang lebih suka menggunakan benang gigi dengan pegangan khusus karena kemudahannya.
Sumber :
Magfirah, A., Widodo, & Rachmadi, P. (2014). Efektivitas Menyikat Gigi Disertai Dental Floss Terhadap Penurunan Indeks Plak Tinjauan pada Siswa SMAN 1 Sungai Pandan Kecamatan Sungai Pandan. Jurnal Kedokteran Gigi, II(1), 56–59.
Fione, V. R., Bidjuni, M., & Kowaas, A. (2015). Efektivitas Penggunaan Benang Gigi (Dental Floss) Terhadap Plak Indeks. Infokes, 10(1).