Apakah Pasta Gigi Berflouride Aman Jika Tertelan pada Anak?
drg. Refina | 18 Desember 2024
Menjaga kesehatan gigi sejak usia dini sangat penting sebagai penunjang untuk mendukung kualitas hidup anak. Pengunaan pasta gigi saat menggosok gigi merupakan penunjang yang penting untuk membantu membersihkan gigi dan mulut. Fungsi pasta gigi adalah untuk membantu menghilangkan plak, memoles permukaan gigi, memperkuat gigi, menghilangkan atau mengurangi bau mulut, memberikan rasa segar pada mulut serta memelihara kesehatan gusi.
Penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride dapat mencegah serta mengendalikan karies gigi. Kandungan fluoride pada pasta gigi dapat membantu menghilangkan plak, menghambat proses gigi berlubang, membantu remineralisasi permukaan gigi yang terpapar produk asam bakteri penyebab gigi berlubang, membersihkan dan menghaluskan permukaan gigi, serta menghilangkan stain gigi dan menyegarkan nafas.
Kurangnya informasi mengenai keamanan dan efektifitas penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk anak-anak, terutama anak di bawah 6 tahun mengakibatkan keraguan pada masyarakat mengenai keamanan pasta gigi untuk anak serta pesan yang tidak konsisten dalam komunitas kedokteran gigi mengenai penggunaan pasta gigi.
Berdasarkan SNI 16-4767-1988 tentang pasta gigi anak, pasta gigi anak tidak boleh mengandung sukrosa atau karbohidrat terfermentasi, dan kadar fluor bebas maksimal yang diperbolehkan adalah 500 – 1000 ppm. Sedangkan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 445/Menkes/per/V/1998. Lampiran 1#34 menyebutkan batas maksimum garam fluoride dan turunannya dalam sediaan hygiene mulut adalah 0,15 % atau setara dengan 1500 ppm, sesuai dengan aturan jumlah yang ditetapkan oleh Asean Cosmetic Directive 76/768/EEC Annex III Bagian I, aturan FDA Amerika Serikat dan ISO 116092. Menyikat dengan pasta gigi berfluorida dengan kandungan sebesar 1000 ppm terbukti memberikan perlindungan terbaik terhadap karies gigi.
International Association of Pediatric Dentistry mengatakan bahwa banyaknya pasta gigi mengandung flouride yang boleh digunakan untuk anak berusia 0-3 tahun seukuran sebutir beras saja, untuk penggunaan pasta gigi dua kali sehari masih terhitung aman jika tidak sengaja tertelan bahkan untuk bayi berusia 6 bulan. Ibu maupun orang tua yang mendampingi anak saat sikat gigi dapat membantu membersihkan sisa pasta gigi dengan kain kasa atau handuk bersih saat menyikat gigi bayi untuk mengurangi jumlah pasta gigi yang tertelan. Untuk anak berusia 3-6 tahun dianjurkan untuk diajari dan dibimbing meludahkan sisa pasta giginya sendiri, dan jumlah pasta giginya dinaikan sebesar ukuran kacang polong.
Dampak negatif jika senyawa fluor masuk ke dalam tubuh secara berlebihan adalah fluorosis pada gigi yang membuat gigi menjadi keras dan mudah pecah (cracking). Flourosis paling ringan adalah terlihat flek atau noda putih kecil-kecil pada gigi, sedangkan kerusakan pada tingkat sedang dan parah tampak noda coklat atau hitam, berlubang dan retak pada gigi. Resiko ini dapat terjadi pada anak dalam masa pembentukan gigi periode usia anak 3 bulan sampai 8 tahun.
Pemakaian pasta gigi pada anak harus hati-hati dan teliti karena kadar fluoride yang terkandung dalam pasta gigi dewasa dan anak-anak berbeda, sehingga penggunaan pasta gigi untuk anak harus berbeda dengan orang dewasa.
Berikut kriteria dalam pemilihan pasta gigi untuk anak :
1. Disukai, baik warna, bau, rasa.
2. Memiliki kemasan yang menarik.
3. Aman, komposisinya sesuai dengan kriteria Standar Nasional.
Penelitian mengatakan bahwa pencegahan dengan perlindungan terbaik bagi gigi berlubang adalah saat anak menyikat dan meludahkan pasta gigi. Aktivitas berkumur yang terlalu keras tidak perlu dilakukan karena dikhawatirkan akan mengurangi efek pencegahan dari fluoride yang terlalu cepat dibilas.
Penggunaan flouride aman dan jika tertelan masih aman selama kandungan dan takaran pasta gigi yang diberikan sesuai dengan instruksi. Penggunaan pasta gigi yang mengandung fluor pada anak harus tetap dianjurkan tentu dengan pertimbangan pemakaian yang bijaksana.
Sumber :
Dwimega, A. (2023). Penggunaan pasta gigi bagi anak. Jurnal Kedokteran Gigi Terpadu, 5(1). https://doi.org/10.25105/jkgt.v5i1.16952
Sukanto. (2012). Takaran dan Kriteria Pasta Gigi yang Tepat Untuk Digunakan Pada Anak Usia Dini. Stomatognatic (J. K. G.) Unej, 9(2), 104–109.