top of page

🧴 Tinea Versicolor (Panu): Penyebab, Gejala, Patofisiologi, dan Penanganan

dr.Nanda | 07 November 2025

🧴 Tinea Versicolor (Panu): Penyebab, Gejala, Patofisiologi, dan Penanganan

🔬 Apa Itu Tinea Versicolor?
Tinea versicolor atau dikenal masyarakat sebagai panu, adalah infeksi jamur superfisial pada kulit yang disebabkan oleh jamur lipofilik genus Malassezia — terutama Malassezia furfur.
Kondisi ini sering ditemukan di daerah beriklim panas dan lembap, serta lebih sering menyerang remaja dan dewasa muda karena aktivitas kelenjar sebasea yang tinggi.
Walau tidak berbahaya dan tidak menular, panu dapat menimbulkan keluhan gatal, bercak warna kulit tidak merata, dan masalah estetika yang sering mengganggu kepercayaan diri.

⚙️ Patofisiologi
Jamur Malassezia merupakan flora normal kulit yang hidup di daerah kaya sebum (dada, punggung, wajah, kulit kepala).
Dalam kondisi normal, pertumbuhan jamur ini dikendalikan oleh sistem imun kulit.
Namun, beberapa faktor seperti kelembapan tinggi, peningkatan produksi sebum, dan perubahan imun lokal dapat memicu jamur tumbuh berlebihan dan berubah dari bentuk saprofik (nonpatogen) menjadi patogenik (membentuk hifa dan spora).
Perubahan ini menyebabkan:
Produksi asam azelain (azelaic acid) dan metabolit lipid oleh Malassezia, yang menghambat sintesis melaninpada melanosit → timbul bercak hipopigmentasi (lebih terang).
Pada sebagian pasien, respons inflamasi ringan terhadap jamur menimbulkan hiperpigmentasi atau kemerahan.
Infeksi terbatas pada stratum korneum, sehingga tidak menimbulkan peradangan dalam.
Bila tidak ditangani, jamur dapat tetap dorman di kulit dan mudah rekurensi saat kondisi lingkungan mendukung (panas, lembap, keringat berlebih).
Secara histopatologi, ditemukan hifa pendek dan spora bulat di lapisan tanduk (spaghetti and meatballs appearance) pada pemeriksaan KOH 10%.

🌡️ Faktor Risiko
Cuaca panas dan lembap
Keringat berlebih
Kulit berminyak
Jarang mandi atau mengganti pakaian setelah olahraga
Daya tahan tubuh menurun
Penggunaan steroid jangka panjang
Usia remaja dan dewasa muda

🔍 Gejala Klinis
Bercak kulit berwarna lebih terang atau lebih gelap dari kulit sekitarnya (hipopigmentasi/hiperpigmentasi)
Permukaan bersisik halus, terutama tampak bila digaruk (tanda sisik halus positif / Ziemmer’s sign)
Gatal ringan, makin terasa saat berkeringat
Lesi dapat menyatu membentuk area luas di punggung, leher, dada, atau bahu
Setelah terapi, warna kulit tidak langsung kembali normal karena proses repigmentasi butuh waktu beberapa minggu hingga bulan

💊 Diagnosis
Diagnosis ditegakkan melalui:
Pemeriksaan klinis berdasarkan gambaran khas bercak bersisik halus
Tes KOH 10–20%, menunjukkan spaghetti and meatballs appearance (hifa pendek dan spora bulat)
Kadang dapat dilakukan lampu Wood’s light, menampilkan fluoresensi kuning keemasan

🧴 Tatalaksana
1. Terapi Topikal (kasus ringan – terbatas)
Krim/salep antijamur: ketoconazole 2%, clotrimazole 1%, miconazole, terbinafine
Sampo antijamur (ketoconazole 2%, selenium sulfide 2.5%, zinc pyrithione) digunakan 5–10 menit sebelum dibilas, 2–3 kali per minggu selama 2–4 minggu
2. Terapi Oral (lesi luas atau kambuhan)
Fluconazole 150–300 mg per minggu selama 2–4 minggu, atau
Itraconazole 200 mg/hari selama 5–7 hari
→ Diberikan dengan resep dan pengawasan dokter.
3. Pencegahan Kekambuhan
Gunakan sabun atau sampo antijamur seminggu sekali pada area rawan
Jaga kulit tetap kering dan bersih
Ganti pakaian setelah berkeringat
Hindari pakaian terlalu ketat dan lembap

🧠 Edukasi untuk Pasien
Tinea versicolor tidak menular dan tidak berbahaya, tapi bisa kambuh.
Warna bercak tidak langsung hilang setelah jamur mati; proses repigmentasi memerlukan waktu.
Bila bercak makin luas, sering kambuh, atau tidak membaik dengan pengobatan topikal → perlu konsultasi ke dokter.

📚 Referensi:
James, W. D., et al. Andrews' Diseases of the Skin: Clinical Dermatology, 14th ed. Elsevier, 2022.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Tinea Versicolor (Pityriasis Versicolor). Updated 2023. https://www.cdc.gov/fungal/diseases/tinea-versicolor
American Academy of Dermatology (AAD). Tinea Versicolor: Overview and Treatment, 2024. https://www.aad.org/public/diseases/a-z/tinea-versicolor
Mayo Clinic. Tinea Versicolor – Symptoms and Causes, 2023.
WHO. Fungal Skin Infections – Global Burden and Prevention Strategies, 2023.

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon

Klinik Satriabudi Dharma Medika © 2023

Thanks for submitting!

bottom of page