🦴 Osteoartritis: Penyakit Degeneratif Sendi yang Paling Umum
dr. Nanda | 08 November 2025

Pendahuluan
Osteoartritis (OA) adalah penyakit sendi degeneratif yang ditandai dengan kerusakan progresif pada tulang rawan artikular, perubahan tulang subkondral, dan reaksi inflamasi ringan pada jaringan sendi. OA merupakan bentuk artritis paling sering dijumpai, terutama pada populasi lanjut usia, dan menjadi penyebab utama nyeri kronik serta penurunan kualitas hidup.
Menurut World Health Organization (WHO, 2023), lebih dari 500 juta orang di dunia menderita osteoartritis, dengan lokasi tersering di lutut, pinggul, dan tangan.
Patofisiologi Osteoartritis
Patogenesis OA bersifat multifaktorial — melibatkan interaksi antara faktor mekanik, biologis, dan biokimia yang mengakibatkan degradasi tulang rawan sendi.
Kerusakan Tulang Rawan (Cartilage Damage)
Tulang rawan normal terdiri atas kondrosit, kolagen tipe II, dan proteoglikan.
Pada OA, terjadi:
-Aktivasi enzim proteolitik seperti matrix metalloproteinases (MMPs) dan aggrecanase yang memecah kolagen dan proteoglikan.
-Penurunan sintesis matriks oleh kondrosit. Akibatnya, tulang rawan kehilangan elastisitas dan kemampuan menahan beban.
-Perubahan Tulang Subkondral
Setelah lapisan rawan menipis, tulang subkondral mengalami sklerosis (penebalan) dan pembentukan osteofit (taji tulang) di tepi sendi.
Perubahan ini menyebabkan gesekan antar tulang meningkat, menimbulkan nyeri dan deformitas.
-Inflamasi Sinovial
Walaupun OA bukan penyakit inflamasi primer, sinovium dapat teraktivasi oleh fragmen tulang rawan yang rusak.
Terjadi pelepasan sitokin proinflamasi seperti IL-1β, TNF-α, dan IL-6 yang mempercepat degradasi tulang rawan.
-Keterlibatan Faktor Mekanik dan Metabolik
-Beban mekanik berlebih (obesitas, aktivitas berat, cedera lama) mempercepat degenerasi.
-Faktor metabolik seperti hiperglikemia juga berperan melalui stres oksidatif dan inflamasi sistemik rendah derajat (low-grade inflammation).
Secara keseluruhan, OA merupakan hasil kegagalan homeostasis jaringan sendi akibat ketidakseimbangan antara kerusakan dan perbaikan tulang rawan.
Gejala dan Tanda Klinis
🩺 Gejala (subjektif)
Nyeri sendi saat aktivitas, berkurang saat istirahat
Kekakuan sendi, terutama setelah lama diam (biasanya <30 menit)
Penurunan kemampuan gerak sendi
👩⚕️ Tanda (objektif)
Bengkak ringan atau penebalan sendi
Bunyi “krepitasi” saat digerakkan
Deformitas sendi pada tahap lanjut
Tidak ditemukan tanda inflamasi berat seperti pada artritis reumatoid
Lokasi paling sering: lutut (gonartrosis), pinggul (coxartrosis), dan sendi interfalang distal/proksimal jari.
Faktor Risiko Osteoartritis
Usia lanjut (>50 tahun)
Obesitas
Cedera atau trauma sendi sebelumnya
Aktivitas fisik atau pekerjaan berat
Kelemahan otot sekitar sendi
Faktor genetik dan hormonal
Diagnosis
Diagnosis OA ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan temuan radiologis.
1. Pemeriksaan Klinis
Nyeri mekanik (bertambah saat aktivitas, berkurang saat istirahat)
Tidak ada tanda radang berat
Krepitasi, keterbatasan gerak, deformitas ringan
2. Pemeriksaan Radiologis (X-Ray)
Temuan khas meliputi:
Penyempitan celah sendi
Sklerosis tulang subkondral
Osteofit marginal
Kista subkondral
Skoring radiologis yang sering digunakan: Kellgren–Lawrence grading system.
Penatalaksanaan Osteoartritis
Tujuan terapi OA adalah mengurangi nyeri, mempertahankan fungsi sendi, dan memperlambat progresivitas penyakit.
1. Non-Farmakologis
Edukasi pasien
Penurunan berat badan
Fisioterapi & latihan penguatan otot
Alat bantu (knee brace, tongkat) bila perlu
2. Farmakologis
Analgesik & NSAID (paracetamol, ibuprofen, meloxicam)
Topikal NSAID untuk area terbatas
Injeksi intraartikular (asam hialuronat, kortikosteroid dosis terbatas)
Suplemen kondroprotektif (glukosamin, kondroitin) — bukti masih bervariasi
3. Bedah
Arthroplasty (penggantian sendi) pada OA berat dengan disabilitas tinggi
Pencegahan
Menjaga berat badan ideal
Hindari beban sendi berlebihan
Olahraga teratur (jalan kaki, berenang, senam sendi ringan)
Kontrol penyakit metabolik (DM, dislipidemia)
Kesimpulan
Osteoartritis merupakan penyakit sendi degeneratif akibat kerusakan progresif tulang rawan dan perubahan jaringan sendi.
Meskipun tidak dapat disembuhkan, pendekatan komprehensif — mencakup edukasi, modifikasi gaya hidup, terapi farmakologis rasional, dan rehabilitasi — dapat meningkatkan kualitas hidup pasien secara signifikan.
📚 Daftar Pustaka (Sumber Jurnal)
Hunter DJ, Bierma-Zeinstra SMA. Osteoarthritis. Lancet. 2019;393(10182):1745–1759.
Kolasinski SL, et al. 2019 American College of Rheumatology/Arthritis Foundation Guideline for the Management of Osteoarthritis of the Hand, Hip, and Knee. Arthritis Care & Research. 2020;72(2):149–162.
Glyn-Jones S, et al. Osteoarthritis. Lancet. 2015;386(9991):376–387.
World Health Organization. Osteoarthritis: Key Facts. Geneva: WHO; 2023.
Martel-Pelletier J, et al. Osteoarthritis: Etiology, Pathophysiology, and Treatments. Ann N Y Acad Sci. 2016;1383(1):110–131.