🦠 Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD)
dr. Nanda | 06 November 2025

Pengertian
Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) adalah penyakit infeksi akut dan menular yang disebabkan oleh virus dari kelompok enterovirus, terutama Coxsackievirus A16 dan Enterovirus 71 (EV71).
Penyakit ini sering menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun, namun orang dewasa juga dapat terinfeksi terutama jika belum memiliki kekebalan terhadap virus tersebut.
Etiologi
Penyebab utama HFMD adalah virus RNA dari famili Picornaviridae, genus Enterovirus.
Jenis virus yang paling sering ditemukan:
Coxsackievirus A16 (CA16) → umumnya menyebabkan kasus ringan.
Enterovirus 71 (EV71) → dapat menimbulkan kasus berat dengan komplikasi neurologis seperti ensefalitis atau meningitis aseptik.
Virus lain: Coxsackievirus A6, A10, A4, dan A5.
Penularan terjadi melalui:
Kontak langsung dengan air liur, lendir hidung, feses, atau cairan lepuh penderita.
Melalui droplet dari batuk atau bersin.
Melalui permukaan benda yang terkontaminasi seperti mainan, gagang pintu, meja, atau peralatan makan.
Patofisiologi
Masuknya virus ke tubuh
Virus masuk melalui mulut atau saluran pernapasan atas, kemudian menginfeksi jaringan mukosa orofaring atau usus.
Replikasi lokal
Virus bereplikasi di jaringan limfoid orofaring dan usus (Peyer’s patches).
Dari sini, virus menyebar ke kelenjar getah bening regional.
Viremia primer
Setelah replikasi awal, virus masuk ke aliran darah → menyebabkan viremia pertama dan menimbulkan gejala prodromal seperti demam ringan dan malaise
Invasi ke organ target
Virus kemudian menyebar ke kulit dan mukosa mulut, menyebabkan inflamasi lokal dan nekrosis epitel, yang tampak sebagai lesi vesikular (lepuh) di tangan, kaki, dan rongga mulut.
Viremia sekunder (pada kasus berat)
Beberapa strain, terutama EV71, dapat menembus sawar darah otak, menyebabkan infeksi sistem saraf pusat → ensefalitis, meningitis aseptik, atau edema paru neurogenik.
Perjalanan Penyakit (Klinis)
Masa inkubasi:
Sekitar 3–7 hari setelah paparan virus.
Tahap awal (prodromal):
Demam ringan
Sakit tenggorokan
Nafsu makan menurun
Rewel atau mudah lelah
Tahap erupsi:
1–2 hari setelah demam, muncul lesi di rongga mulut berupa makula → vesikel kecil → ulserasi (mirip sariawan).
Disusul ruam di telapak tangan, telapak kaki, lutut, bokong, kadang di siku atau genitalia.
Lesi biasanya tidak gatal dan tidak nyeri, tetapi ulkus mulut bisa menyebabkan anak sulit makan/minum.
Tahap penyembuhan:
Dalam 7–10 hari, lesi akan mengering tanpa meninggalkan bekas.
Kekebalan spesifik terbentuk terhadap serotipe virus penyebabnya, tetapi infeksi ulang masih mungkin terjadi oleh serotipe lain.
Komplikasi (jarang, tapi serius)
Meningitis aseptik
Ensefalitis atau encephalomyelitis (terutama oleh EV71)
Edema paru neurogenik
Miokarditis
Dehidrasi berat akibat sulit makan/minum
Diagnosis
Diagnosis HFMD umumnya klinis berdasarkan:
Adanya demam dan lesi khas di tangan, kaki, dan mulut
Riwayat kontak dengan penderita HFMD
Pemeriksaan tambahan (biasanya untuk kasus berat):
PCR atau isolasi virus dari feses, cairan vesikel, atau swab tenggorokan
CSF analysis jika dicurigai komplikasi neurologis.
Pencegahan
Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir
Disinfeksi mainan, meja, gagang pintu, dan peralatan anak
Hindari berbagi peralatan makan dan minum
Ajarkan etika batuk dan bersin
Anak sebaiknya istirahat di rumah sampai benar-benar sembuh untuk mencegah penularan di sekolah
Kesimpulan
HFMD adalah penyakit virus yang umumnya ringan dan self-limiting, namun tetap perlu diwaspadai karena risiko komplikasi neurologis pada kasus tertentu.
Kunci pencegahan utama adalah higiene yang baik dan isolasi sementara anak yang terinfeksi.
📚 Daftar Pustaka / Sumber Jurnal
World Health Organization. Hand, foot and mouth disease (HFMD) – Key facts. Geneva: WHO; 2023.
Ooi MH, Wong SC, Lewthwaite P, Cardosa MJ, Solomon T. Clinical features, diagnosis, and management of enterovirus 71 infection. Lancet Infect Dis. 2010;10(11):778–790.
Li J, Zhu R, Qian H, et al. Epidemiology and clinical features of hand, foot, and mouth disease in children. Front Public Health. 2022;10:956234.
Yi EJ, Shin YJ, Kim JH, Kim TG, Chang SY. Enterovirus 71 infection and vaccines. Clin Exp Vaccine Res. 2017;6(1):4–14.
Solomon T et al. Virology, epidemiology, pathogenesis, and control of enterovirus 71. Lancet Infect Dis. 2010;10(11):778–790.