top of page

Mengenal Penyakit Hepatitis

63f0bd6c1de18.jpeg

Hepatitis merupakan peradangan pada organ hati manusia yang disebabkan oleh banyak hal seperti infeksi virus, infeksi cacing hati, kebiasaan minum alkohol, dan paparan zat kimia atau obat-obatan berlebih dan penyakit ini dapat menular ke orang lain. Berdasarkan sifatnya , Hepatitis dibagi menjadi akut, yaitu berlangsung kurang dari 6 bulan dan hepatitis kronik berlangsung lebih dari 6 bulan. Secara umum keluhan yang paling sering muncul adalah demam, nyeri sendi, nyeri perut, mual dan penyakit kuning. 

Menurut WHO (World Health Organization), terdapat sebanyak 2 milyar penduduk dunia yang mengidap penyakit hepatitis dan 1,4 juta diantaranya mengalami kematian. Sehingga, penyakit ini dapat dikategorikan sebagai penyakit menular berbahaya. Virus yang dapat menyebabkan hepatitis terdiri dari virus hepatitis A, virus hepatitis B, virus hepatitis C, virus hepatitis D dan virus hepatitis E. 

 

PENYEBAB HEPATITIS 

 

Hepatitis A 

Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV) yang ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi virus hepatitis A. Biasanya disertai dengan gejala pusing, tubuh menjadi kuning, mual , muntah , diare dan tidak nafsu makan.

 

Hepatitis B 

Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) yang ditularkan secara vertikal yaitu dari ibu yang menderita hepatitis B kepada bayi yang dilahirkannya. Penularan secara horizontal dapat terjadi melalui transfusi darah dengan jarum suntik yang tercemar, pisau cukur, tatto, hubungan seksual tanpa alat pengaman.

 

Hepatitis C

 Hepatitis C disebabkan oleh infeksi virus hepatitis C (HCV). Penularan hepatitis C dapat melalui hubungan seksual tanpa kondom atau penggunaan jarum suntik yang tidak steril.

Sama seperti hepatitis B, virus ini bisa menular dari ibu yang terinfeksi hepatitis C ke janinnya.

​

Hepatitis D

Hepatitis D adalah peradangan hati akibat infeksi virus hepatitis D (HDV). Jenis hepatitis ini jarang terjadi, tetapi bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Seseorang bisa tertular hepatitis D bila memiliki riwayat penyakit hepatitis B. Penularan virus ini bisa melalui penggunaan jarum suntik yang tidak steril atau transfusi darah.

​

Hepatitis E

Hepatitis E disebabkan oleh infeksi virus hepatitis E (HEV). Hepatitis E ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi virus ini. Oleh karena itu, hepatitis E mudah menular di lingkungan dengan sanitasi yang buruk.

​

Hepatitis akibat kecanduan alkohol

Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan bisa menyebabkan peradangan pada hati dan menimbulkan kerusakan permanen pada sel-sel hati. Hal ini tentu mengganggu fungsi hati. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi gagal hati dan sirosis.

​

Hepatitis akibat obat-obatan tertentu

Jenis hepatitis yang juga disebut toxic hepatitis ini terjadi akibat konsumsi obat-obatan tertentu yang melebihi dosis. Hati bisa mengalami peradangan atau rusak karena bekerja terlalu keras dalam memecah obat-obatan tersebut.

 

FAKTOR RISIKO HEPATITIS

Ada beberapa faktor risiko terjadinya infeksi hepatitis, yaitu akibat faktor lingkungan, gaya hidup dan riwayat kesehatan. 

Faktor Lingkungan seperti air yang tidak layak untuk minum atau digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, fasilitas sanitasi seperti kamar mandi yang kurang serta kontak dengan jarum suntik bekas yang telah terkontaminasi.

Pola gaya hidup juga dapat menjadi faktor risiko terinfeksi hepatitis, seperti berbagi jarum suntik, melakukan hubungan seksual yang tidak aman (tidak menggunakan pengaman dan serin bergonta-ganti pasangan), bekerja ditempat yang banyak terpapar zat kimia (pertanian, farmasi dsb), makan dan minum yang tidak matang, mengonsumsi alkohol secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama.

 

Selain faktor lingkungan dan gaya hidup, riwayat kesehatan seseorang juga bisa mempengaruhi terjangkitnya penyakit ini seperti belum mendapatkan vaksinasi hepatitis, memiliki infeksi akut atau kronis dengan satu atau lebih virus hepatitis, memiliki gangguan autoimun, lahir dari ibu yang terinfeksi virus hepatitis B.

​

GEJALA HEPATITIS

Gejala yang paling sering muncul pada penderita hepatitis adalah:

 

PENCEGAHAN HEPATITIS

Berikut ini upaya pencegahan hepatitis yang dapat kita lakukan : 

  • Rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun secara rutin.

  • Melakukan hubungan seksual yang aman, dengan satu pasangan atau menggunakan kondom

  • Tidak berbagi barang pribadi seperti gunting kuku, sikat gigi atau alat cukur

  • Hindari konsumsi alkohol dan NAPZA

  • Hindara mengonsumsi makanan mentah atau minuman yang tidak matang sempurna

  • Rajin berolahraga dan makan makanan gizi seimbang

  • Pemeriksaan berkala test HbsAg untuk menyingkirkan kemungkinan terinfeksi Hepatitis B

  • Mendapatkan Vaksinasi Hepatitis , pastikan telah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

 

KOMPLIKASI HEPATITIS

Infeksi virus hepatitis apabila tidak ditangani segera maka dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang serius seperti sirosis hati, kanker hati, dan gagal hati. Selain itu dapat pula menyebabkan komplikasi lainnya berupa gangguan fungsi ginjal dan radang pada otak. Sehingga kapan harus ke Dokter ?

Jika memiliki tanda dan gejala hepatitis, segera konsultasi dengan dokter di Klinik Satriabudi Dharma Medika untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semakin cepat terdeteksi , maka akan semakin cepat mendapatkan pengobatan serta dapat mencegah terjadinya komplikasi.

​

Sumber : 

Davis, C. MedicineNet (2020). Hepatitis (Viral Hepatitis, A, B, C, D, E, G).

World Health Organization (2019). Q&A Detail. What is Hepatitis?

Kemenkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Hepatitis B. 2019

Kumar, S. MSD Manuals (2021). Overview of Acute Viral Hepatitis.

bottom of page