MENJAGA KESEHATAN MENTAL
dr. Poppy Permata Putri, 29 Oktober 2023

Kesehatan mental adalah kondisi mental dimana seseorang dapat menangani stress dalam hidupnya, menyadari kemampuannya, beraktivitas dengan baik dan dapat berkontribusi terhadap komunitasnya. Mental yang sehat merupakan hak dasar setiap manusia. Definisi kesehatan mental jauh lebih dalam daripada tidak adanya gangguan mental. Faktor psikologi dan faktor biologi masing – masing individu seperti kemampuan emosional dan genetik dapat membuat seseorang lebih rentan terkena gangguan mental dibanding orang lain. Berhadapan dengan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan yang tidak diharapkan meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan kesehatan mental. Dampak gangguan kesehatan mental dapat muncul pada setiap tahap kehidupan seseorang, namun akan lebih buruk jika terjadi di masa kanak-kanak, seperti pola pengasuhan anak yang kasar, hukuman fisik, dan bullying. Faktor protektif dari gangguan mental dapat berupa kemampuan emosional dan sosial masing-masing individu, interaksi sosial yang positif, pendidikan yang bagus, pekerjaan yang layak, dan lingkungan yang aman.
Gangguan mental menjadi perhatian di bidang Kesehatan Masyarakat dan merupakan salah satu penyebab utama disabilitas di seluruh dunia. WHO menyebutkan pencegahan bunuh diri (suicide) adalah prioritas global dan termasuk dalam Sustainable Development Goals (SDG). Prioritas yang lain adalah menjaga kesehatan mental anak dan remaja dengan cara menyediakan kebijakan untuk mempromosikan dan melindungi kesehatan mental, mendukung pengasuhan anak dan remaja dengan kasih sayang, memasukkan kesehatan mental dalam program sekolah dan meningkatkan kualitas lingkungan sekitar. Masalah kesehatan mental dan tingkah laku anak-anak dan remaja yang tidak ditangani dapat berdampak jangka panjang terhadap situasi ekonomi dan sosial suatu negara, seperti tingginya tingkat kriminal, rendahnya sumber daya manusia, dan kesulitan menjalin hubungan interpersonal. Memiliki mental yang sehat dapat membantu seseorang menghadapi stressor yang abnormal dan destruktif dalam hidupnya
Cara Menjaga Kesehatan Mental
Terdapat beberapa aktivitas dan program yang memiliki dampak positif terhadap fisik, psikis, dan emosional seseorang. Beberapa cara yang bisa dilakukan seperti:
1. Menjaga pola makan
Intervensi nutrisi seperti lebih banyak mengonsumsi makanan bergizi lengkap, , daging tanpa lemak, kacang-kacangan, polong-polongan, dan menghindari makanan olahan dapat membantu memberikan ketahanan tubuh terhadap gangguan mental. Hal ini berhubungan dengan aksis mikrobioma usus- organ pencernaan-otak, system imun, biologi oksidatif, dan plastisitas otak. Hubungan antara pola makan tidak sehat dan kondisi mental yang buruk pada anak dan remaja berkaitan dengan risiko depresi dan kecemasan yang lebih tinggi dibanding anak remaja dengan pola makan sehat. Gangguan mood seperti depresi dan kecemasan, ataupun yang lebih berat seperti autism, demensia, dan skizofrenia semuanya berhubungan dengan peradangan yang terjadi di otak. Sementara makanan tinggi gula, lemak jenuh, lemak trans, karbohidrat olahan, daging merah, dan alkohol telah diketahui menyebabkan peradangan dalam tubuh.
2. Istirahat yang cukup
Tidur cukup dan berkualitas dapat meningkatkan ketahanan mental seseorang. Saat tidur, detak jantung serta pernapasan melambat, suhu tubuh akan menurun, dan otot menjadi rileks. Tahap terdalam dari fase ini akan menghasilkan perubahan fisiologis yang nantinya membantu fungsi sistem kekebalan tubuh.
3. Meditasi
Peneliti menemukan bahwa meditasi dapat mengurangi stress dan meningkatkan positifitas mental. Pada tahun 1970, peneliti pertama kali mempublikasikan penelitian ilmiah terkait meditasi, dimana saat meditasi denyut nadi melambat, konsumsi oksigen menurun, serta rekaman aktivitas elektrik otak dengan EEG menunjukkan perubahan spesifik pada beberapa frekuensi di otak.
4. Pijat
Berdasarkan penelitian (NCCIH) tahun 2012, yoga dua kali seminggu dan sesi pijat selama 12 minggu mengurangi depresi, kecemasan, nyeri punggung dan nyeri kaki pada wanita hamil yang mengalami depresi. Begitu juga dengan penelitian metaanalisis pada tahun 2010 menunjukkan terapi pijat dapat membantu mengurangi depresi.
5. Aromaterapi
Aromaterapi menggunakan minyak esensial yang diambil dari ekstrak akar, daun, biji, dan juga bunga. Beberapa aromaterapi dapat meningkatkan relaksasi, salah satu contoh adalah minyak Orange Blossom mengandung zat aktif yang dapat menimbulkan rasa tenang.
6. Berada di Alam
Aktivitas seperti berkebun, forest bathing (aktivitas memanjakan seluruh pancaindra dengan bermandikan suasana alam), dan komunitas daur ulang dapat membantu menjaga kesehatan mental. Pada sebuah review dari 67 penelitian menunjukkan kegiatan forest bathing dapat membantu menurunkan denyut nadi dan tekanan darah, serta meningkatkan relaksasi.
7. Olahraga rutin dan aktivitas fisik
Aktivitas fisik dan olahraga yang rutin merupakan hal penting dalam menjaga gaya hidup yang positif, aktif, dan sehat. Dampak positif yang muncul tidak hanya sehat fisik namun juga sehat mental. Olahraga yang direkomendasikan adalah olahraga aerobik seperti berjalan, berenang, treadmill, bersepeda dengan intensitas sedang hingga tinggi. Seiring dengan bertambahnya usia, aktivitas fisik dan olahraga rutin dapat meningkatkan proses somatosensori dan fungsi kognitif.
​
​
​
​
Referensi:
Bodeker G, Pecorelli S, Choy L et al. Well-Being and Mental Wellness. Oxford Research Encyclopedia, Global Public Health (2020)
Herbert C. Enhancing Mental Health, Well-Being and Active Lifestyles of University Students by Means of Physical Activity and Exercise Research Programs. Front. Public Health 10 (2022) :849093. doi: 10.3389/fpubh.2022.849093
Singh V, Kumar A, Gupta S. Mental Health Prevention and Promotion – a Narrative Review. Front. Psychiatry (2022) 13:898009. doi: 10.3389/fpsyt.2022.898009