Golongan Darah
Golongan darah adalah sistem klasifikasi yang mengelompokkan darah manusia berdasarkan karakteristik antigen (protein) yang ada di permukaan sel darah merah. Sistem golongan darah ini memiliki peran penting dalam transfusi darah, transplantasi organ, dan penelitian medis. Pemahaman tentang golongan darah memungkinkan identifikasi kompatibilitas dalam berbagai prosedur medis yang melibatkan pertukaran atau pemberian darah.
Bagaimana Golongan Darah Ditentukan?
Golongan darah ditentukan oleh faktor genetik yang diwarisi dari orang tua. Sistem ABO dikontrol oleh dua gen, yaitu gen ABO yang memungkinkan pembentukan antigen A dan B, serta gen O yang menghasilkan golongan darah O. Kombinasi gen dari kedua orangtua menentukan golongan darah anak mereka. Selain itu, faktor Rh juga ditentukan oleh genetik.
Tes darah sederhana dapat digunakan untuk mengidentifikasi golongan darah seseorang. Ini melibatkan pencampuran sampel darah dengan antisera khusus yang mengikat antigen A, antigen B, dan antigen Rh. Berdasarkan reaksi antigen-antiserum yang terjadi, golongan darah individu dapat ditentukan.
Jenis-Jenis Golongan Darah
-
Golongan Darah A: Individu dengan golongan darah A memiliki antigen A pada permukaan sel darah merah mereka. Mereka dapat menerima darah dari individu dengan golongan darah A atau O dan dapat mendonorkan darah kepada individu dengan golongan darah A atau AB.
-
Golongan Darah B: Golongan darah B ditandai dengan adanya antigen B pada sel darah merah. Orang dengan golongan darah B dapat menerima darah dari individu dengan golongan darah B atau O dan dapat mendonorkan darah kepada individu dengan golongan darah B atau AB.
-
Golongan Darah AB: Golongan darah AB adalah golongan darah universal penerima karena mereka memiliki kedua antigen A dan B pada sel darah merah mereka. Mereka dapat menerima darah dari individu dengan semua jenis golongan darah (A, B, AB, atau O), tetapi hanya dapat mendonorkan darah kepada individu dengan golongan darah AB.
-
Golongan Darah O: Golongan darah O adalah golongan darah universal donor karena mereka tidak memiliki antigen A atau B pada sel darah merah mereka. Orang dengan golongan darah O dapat mendonorkan darah kepada individu dengan semua jenis golongan darah (A, B, AB, atau O), tetapi hanya dapat menerima darah dari individu dengan golongan darah O.
Selain sistem ABO, ada juga faktor Rh yang memainkan peran dalam penentuan golongan darah. Jika seseorang memiliki antigen Rh(D) pada sel darah merah mereka, mereka disebut Rh positif (misalnya, A+ atau B+), dan jika mereka tidak memiliki antigen Rh, mereka disebut Rh negatif (misalnya, A- atau B-).
Manfaat Pemeriksaan Golongan Darah
Pemeriksaan golongan darah adalah prosedur medis sederhana yang memiliki manfaat penting dalam berbagai aspek perawatan kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari pemeriksaan golongan darah:
-
Transfusi Darah yang Aman: Pemeriksaan golongan darah memastikan pasien menerima darah yang sesuai dengan golongan darahnya. Jika pasien menerima darah yang tidak sesuai, dapat terjadi reaksi transfusi yang berpotensi berbahaya. Pemeriksaan golongan darah adalah langkah pertama dalam memastikan transfusi darah yang aman.
-
Pemilihan Donor yang Tepat: Ketika seseorang membutuhkan transfusi darah atau organ transplantasi, pemeriksaan golongan darah membantu dalam mencocokkan pasien dengan donor yang cocok. Hal ini mengurangi risiko penolakan organ atau reaksi imunologis yang merugikan.
-
Keamanan Selama Kehamilan: Pemeriksaan golongan darah sangat penting selama kehamilan. Jika seorang wanita hamil memiliki golongan darah yang berbeda dengan janinnya dan janin memiliki golongan darah yang positif, ini dapat menyebabkan konflik golongan darah. Pemeriksaan golongan darah memungkinkan dokter untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk menghindari masalah kesehatan pada janin.
-
Diagnosis Penyakit Langka: Beberapa penyakit genetik langka dapat diketahui melalui pemeriksaan golongan darah, terutama pada bayi yang baru lahir. Contohnya adalah penyakit hemolitik pada bayi baru lahir (HDN), yang dapat didiagnosis dengan memeriksa perbedaan golongan darah antara ibu dan bayi.
-
Pemeriksaan golongan darah dapat membantu dalam penilaian risiko kesehatan individu.Pemantauan Kesehatan: Studi epidemiologi telah mengaitkan jenis golongan darah dengan risiko tertentu terhadap penyakit tertentu, seperti penyakit jantung dan beberapa jenis kanker
​
Sumber:
-
Daniels, G. (2002). Human Blood Groups. John Wiley & Sons.
-
Franchini, M., & Bonfanti, C. (2013). Evolutionary aspects of ABO blood group in humans. Clinical and Experimental Immunology, 174(2), 141-152.
-
Dean, L. (2005). Blood Groups and Red Cell Antigens. National Center for Biotechnology Information (US). Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK2261/
-
American Red Cross. (2021). Blood Types. Retrieved from: https://www.redcrossblood.org/donate-blood/blood-types.html
American Pregnancy Association. (2021). Rh Factor. Retrieved from: https://americanpregnancy.org/infertility/rh-factor/