Infeksi Saluran Pernafasan Akut Pada Anak
dr. Poppy Permata Putri, 24 September 2023
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang menyerang salah satu bagian/lebih dari saluran napas mulai dari hidung sampai alveolus (paru-paru) termasuk jaringan sekitarnya (sinus, rongga telinga tengah, dan pleura). ISPA merupakan penyebab utama kesakitan dan dan kematian akibat penyakit menular di dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98%- nya disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bawah. Tingkat kematian sangat tinggi pada bayi, anak-anak, dan orang lanjut usia, terutama di negara-negara dengan pendapatan per kapita rendah dan menengah.(2). ISPA juga merupakan salah satu penyakit utama yang membuat pasien datang berobat ke puskesmas (40-60%) dan rumah sakit (15-30%).
ISPA sering terjadi pada anak-anak. Pneumonia yang merupakan infeksi saluran pernapasan akut bagian bawah merupakan pembunuh utama balita di dunia, lebih banyak dibanding dengan gabungan penyakit AIDS, malaria dan campak. World Health Organization (WHO) tahun 2015 melaporkan hampir 6 juta anak balita meninggal dunia, 16% dari jumlah tersebut disebabkan oleh pneumonia sebagai pembunuh balita nomor 1 di dunia. Berdasarkan data Badan PBB untuk Anak-Anak (UNICEF), pada 2015 terdapat kurang lebih 14 persen dari 147.000 anak di bawah usia 5 tahun di Indonesia meninggal karena pneumonia. Dari statistik tersebut, dapat diartikan sebanyak 2-3 anak di bawah usia 5 tahun meninggal karena pneumonia setiap jamnya. Hal tersebut menyebabkan pneumonia sebagai penyebab kematian utama bagi anak di bawah usia 5 tahun di Indonesia.
PENYEBAB DAN FAKTOR RISIKO ISPA
ISPA merupakan penyakit yang tergolong ke dalam Air Borne Disease. Penularannya dapat terjadi melalui udara yang telah tercemar bibit penyakit dan masuk kedalam tubuh melalui saluran pernafasan. Penularan melalui udara terjadi tanpa kontak dengan penderita maupun dengan benda terkontaminasi. Namun, pada kenyataannya sebagian besar penularan melalui udara dapat juga menular melalui kontak langsung dengan penderita yang mengidap penyakit ISPA. Secara umum terdapat tiga faktor risiko terjadinya ISPA:
-
Faktor lingkungan meliputi: pencemaran udara dalam rumah, ventilasi rumah, dan kepadatan hunian.
-
Faktor individu anak meliputi: umur anak (6-12 bulan/pada usia balita), berat badan lahir, status gizi, vitamin-A dan status imunisasi.
-
Faktor perilaku meliputi perilaku pencegahan dan penanggulangan ISPA pada bayi atau peran aktif keluarga/masyarakat dalam menangani penyakit ISPA
Terdapat berbagai macam virus, bakteri atau jamur yang dapat menyebabkan pneumonia. Bakteri penyebab pneumonia yang tersering adalah pneumokokus (Streptococcus pneumonia), HiB (Haemophilus influenza type b) dan stafilokokus (Staphylococcus aureus). Virus penyebab pneumonia sangat banyak, misalnya rhinovirus, respiratory syncytial virus (RSV), virus influenza. Virus campak (orbilli) juga dapat menyebabkan komplikasi berupa pneumonia.
GEJALA ISPA PADA ANAK
1. Gejala ISPA pada saluran pernapasan atas:
-
Batuk
-
Demam
-
Pilek
-
Nyeri tenggorokan
2. Gejala ISPA pada saluran pernapasan bawah (segera ke fasilitas kesehatan terdekat):
sama seperti gejala pada saluran pernapasan atas dan bisa disertai:
-
Batuk berdahak
-
Sesak napas
-
Napas cepat
3. ISPA dengan tanda bahaya (segera ke fasilitas kesehatan terdekat):
Gejala diatas disertai:
-
Malas menyusu / tidak bisa minum
-
Tarikan dinding dada ke dalam saat bernapas
-
Kejang
-
Penurunan kesadaran
-
Napas berbunyi / mengi
-
Tangan dan kaki teraba dingin dan tampak pucat
-
Anak tampak kebiruan (sianosis)
PENCEGAHAN ISPA
Mengendalikan faktor risiko ISPA merupakan hal yang penting dalam mencegah ISPA yaitu dengan cara:
-
Memberi ASI Eksklusif
-
Mencukupi kebutuhan gizi balita terutama 5 tahun pertama kehidupan (termasuk gizi mikro)
-
Mencegah bayi lahir dengan berat badan lahir rendah
-
Mengurangi polusi udara dalam ruangan dan terpapar polusi di luar ruangan
-
Imunisasi lengkap
-
Cuci tangan pakai sabun
-
​
-
Referensi:
-
Kemenkes RI. 2011. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut
-
Zolanda A, Raharjob M; Setiani O. 2021. Faktor Risiko kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Balita di Indonesia. Jurnal LINK, 17 (1), 2021, 73 – 80
-
Plos One. Diakses pada 2023. Factors related with the incidence of acute respiratory infections in toddlers in Sleman, Yogyakarta, Indonesia: Evidence from the Sleman Health and Demographic Surveillance System
-
IDAI. Diakses pada 2023. Memperingati Hari Pneumonia Dunia.