top of page

Cara Sikat Gigi yang Baik dan Benar

drg. Refina  |  12 Agustus 2024

31+ Gambar Kartun Anak Gosok Gigi.jpg

Kesehatan mulut sangat penting dijaga dan merupakan suatu keadaan dimana mulut terbebas dari berbagai penyakit seperti nyeri, kanker mulut dan tenggorokan, infeksi dan luka pada mulut, penyakit periodontal (gusi), kerusakan gigi, kehilangan gigi, serta penyakit lainnya.


Cara mencegah penyakit gigi dan mulut adalah dengan melihara kesehatan gigi dan membersihkan gigi secara rutin. Tujuan membersihkan gigi adalah menghilangkan plak. Plak merupakan lapisan tipis mengandung bakteri yang menempel di permukaan gigi. Pembersihan plak dapat dilakukan dengan bahan kimia (antiseptik larutan kumur), penyemprotan atau irigasi air, dan mekanis (pemolesan gigi dan sikat gigi). Tindakan sikat gigi adalah cara paling efektif untuk membersihkan plak.


Menyikat gigi adalah tindakan menggunakan alat yang disebut sikat gigi atau alat lain (misalnya serabut kelapa) untuk membersihkan gigi dengan pasta gigi atau tidak dengan pasta gigi (Riskesdas, 2018). Alat untuk menyikat gigi adalah sikat gigi dan pasta gigi. Sikat gigi adalah alat untuk membersihkan gigi yang berbentuk sikat kecil dengan pegangan.


Saat memilih sikat gigi, pastikan sikat gigi yang digunakan a) nyaman bagi setiap orang, tangkai sikat gigi enak dipegang/ stabil, cukup lebar dan cukup tebal namun ringan dan mudah digunakan; b) tekstur bulu sikat lembut tetapi cukup kuat, ukuran bulu sikat tidak terlalu lebar, ujung bulu - bulu sikat membulat c) mudah dibersihkan dan cepat kering; d) awet dan tidak mahal.


Ada beberapa teknik sikat gigi yang berbeda-beda untuk membersihkan gigi, yaitu :


a. Teknik Vertikal
Permukaan gigi di sikat dengan gerakan ke atas-bawah


b. Teknik Horizontal
Menyikat gigi dengan gerakan ke depan dan ke belakang


c. Teknik Roll atau Modifikasi Stillman Teknik roll
Bulu sikat diletakkan pada gusi, dengan bulu sikat mengarah ke akar gigi kemudian bulu sikat di gerakan perlahan di permukaan gigi sehingga bagian dari kepala sikat akan pindah ke atas sejajar dengan gusi.


d. Teknik Vibratory
1) Teknik Charter : ujung bulu sikat diletakkan di permukaan gigi membentuk sudut 45° mengarah ke bagian atas gigi. Dalam posisi ini, sisi dari bulu sikat berkontak dengan tepi gusi, sedangkan ujung dari bulu-bulu sikat berada pada permukaan gigi. Kemudian sikat ditekan sehingga ujung-ujung bulu sikat masuk ke sela-sela gigi dan sisi bulu sikat menekan tepi gusi.
2) Teknik Stillman-McCall : memposisikan bulu sikat berlawanan dengan charter, sikat gigi di tempatkan sebagian pada gigi dan sebagian pada gusi, membentuk sudut 45° mengarah ke akar gigi. Kemudian sikat gigi ditekankan dan dilakukan getaran rotasi kecil tanpa mengubah kedudukan ujung bulu sikat.


e. Teknik Bass
Bulu sikat diletakkan di tepi gusi dengan sudut 45° mengarah ke akar gigi. Kemudian poket gusi dibersihkan dan tepi gusi dapat di pijat, selama kurang lebih 10-15 detik dengan getaran-getaran kecil. Pada permukaan depan gigi, tangkai dipegang dalam kedudukan horizontal dan sejajar dengan lengkung gigi. Untuk permukaan dalam gigi belakang agak menyudut dan pada gigi depan sikat dipegang vertikal.


f. Teknik Fones atau Teknik Sirkuler Teknik Fones
Bulu sikat ditempatkan pada permukaan depan gigi dengan keadaan tegak lurus dan gigi rahang atas dan bawah menutup. Sikat digerakan lingkaran-lingkaran besar sehingga gigi dan gusi rahang atas dan bawah disikat sekaligus. Setelah itu mulut dibuka kemudian permukaan belakang gigi disikat dengan gerakan yang sama. Teknik fones biasanya dianjurkan untuk anak kecil karena mudah dilakukan.


Metode penyikatan yang ideal meliputi: a) teknik penyikatan bisa membersihkan semua permukaan gigi b) gerakan menyikat gigi tidak melukai jaringan lunak maupun jaringan keras gigi c) teknik penyikatan harus sederhana dan mudah dipelajari; d) teknik penyikatan harus berurutan sehingga tidak ada bagian gigi yang terlewatkan.

Tips menjaga sikat gigi agar tetap sehat untuk digunakan: a) Jauhkan penyimpanan dari WC. Apabila sikat gigi disimpan di dekat WC, bakteri dari WC dapat menempel ke sikat gigi; b) bilas sikat gigi hingga benar – benar bersih, kering dan pastikan sisa-sisa pasta gigi sudah tidak menempel pada sikat gigi; c) simpan sikat gigi di tempat yang kering karena bakteri menyukai tempat lembab; d) simpan sikat gigi dengan kepala sikat gigi menghadap ke atas; e) jangan menggunakan sikat gigi bergantian, termasuk dengan saudara dan anggota keluarga; f) Jangan menyimpan sikat gigi berdekatan dengan sikat gigi orang lain; g) gantilah sikat gigi secara rutin 3 bulan sekali

Hal yang perlu diperhatikan dalam menggosok gigi :


a. Waktu menggosok gigi minimal dua kali dalam sehari, yaitu pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Secara umum, anak dapat menggosok gigi tanpa pengawasan orang tuanya mulai umur 9 tahun, akan tetapi sampai umur 14 tahun sebaiknya orang tua selalu memeriksa apakah anak dapat menggosok gigi dengan baik dan benar. Banyak anak- anak yang keliru melakukan aktivitas menggosok gigi berbarengan dengan aktivitas mandi.


b. Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride
Hindari atau batasi mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis-manis dan lengket. Periksakan gigi secara rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

 

Sumber : 

​

  • Arifin Senjaya, A. (2013). MENYIKAT GIGI TINDAKAN UTAMA UNTUK KESEHATAN GIGI. Jurnal Skala Husada, 10, 194–199. 

  • Hidayah, F. (2022). Hubungan Antara Kebiasaan Menyikat Gigi Malam Hari dengan Kebersihan Gigi dan Pengalaman Karies Gigi pada Siswa SD Negeri 3 Sumelap Kota Tasikmalaya. Politeknik Kesehatan Tasikmalaya. Retrieved August 12, 2024, from https://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/1278/

  • Pitaloka, D. A. M. (2018). Tingginya Angka OHI-S Dilihat dari Perilaku Cara Menggosok Gigi yang Benar. STIKes Surya Mitra Husada. Retrieved August 12, 2024, from https://doi.org/10.31219/osf.io/x7h2v

  • Parta Santi, A. U., & Khamimah, S. (2019). PENGARUH CARA MENGGOSOK GIGI TERHADAP KARIES GIGI ANAK KELAS IV DI SDN SATRIA JAYA 03 BEKASI. Jurnal UMJ, 47–51. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/SEMNASFIP/index

  • P. Rasni, N. D., A. Khoman, J., & C. Pangemanan, D. H. (2020). Gambaran Kebiasaan Menyikat Gigi dan Status Kesehatan Gingiva pada Anak Sekolah Dasar. e-GiGi, 8(2). https://doi.org/10.35790/eg.8.2.2020.29905

bottom of page