Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut
drg. Refina | 17 September 2024
​
​
Merokok adalah salah satu kebiasaan buruk yang menyebabkan masalah kesehatan terbesar di dunia. Perilaku merokok menjadi penyebab kematian sekitar 8 juta orang per tahun di seluruh dunia. Merokok dilakukan dengan membakar tembakau dan dihisap asapnya. Kebiasaan buruk ini sudah sejak lama menjadi bagian kehidupan masyarakat, baik pada orang dewasa maupun remaja dan sangat sulit untuk dihilangkan. Rokok merupakan salah satu ancaman besar bagi kesehatan masyarakat dunia.
​
Gigi dan area rongga mulut adalah salah satu bagian dari tubuh yang sering mengalami kerusakan akibat aktivitas rokok karena merupakan jalan atau tempat kontak pertama dari asap hasil pembakaran rokok. Asap rokok yang dihisap menghasilkan kandungan zat-zat kimia berbahaya sehingga dapat mempengaruhi jaringan di dalam rongga mulut, termasuk gigi. Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit gigi seperti gigi berlubang, kesehatan gigi buruk, penyakit periodontal, kehilangan gigi, memperlambat proses penyembuhan, lesi pre-kanker, dan kanker mulut.
Berikut beberapa akibat yang ditimbulkan dari merokok kepada kesehatan gigi dan mulut :
1. Karang Gigi
Jumlah karang gigi pada perokok cenderung lebih banyak.
​
2. Perubahan Warna Gigi
Gigi menjadi berubah warna karena tembakau.
​
3. Peradangan Gusi
Merokok dapat menunda penyembuhan jaringan lunak rongga mulut karena rokok mengurangi pengiriman oksigen dan nutrisi ke jaringan gusi sehingga jika gusi luka lebih lambat proses penyembuhannya.
4. Gigi Mudah Berlubang
Asap panas hasil menghisap rokok menyebabkan penurunan jumlah air ludah (saliva) pada rongga mulut sehingga rongga mulut lebih kering dan rentan untuk berlubang.
​
5. Bau Mulut
Kandungan zat-zat kimia pada rokok menimbulkan efek bau mulut.
6. Kanker Mulut
Kanker mulut akibat rokok seringkali dimulai dari adanya iritasi zat-zat rokok yang dibakar dan diisap. Iritasi ini menimbulkan lesi putih yang tidak sakit. Resiko kanker rongga mulut para perokok aktif akibat dari banyaknya kandungan bahan kimia dalam rokok yang bersifat toksik dan karsinogen seperti tar, nikotin dan karbon monoksida.
Selain itu merokok juga dapat menimbulkan kelainan-kelainan rongga mulut lain seperti pada kelainan pada lidah, dry socket, mengurangi asupan aliran darah ke gusi sehingga gusi kekurangan nutrisi, penebalan menyeluruh pada epitel mulut, mukosa mulut dan langit-langit yang berupa stomatitis nikotina dan infeksi jamur.
​
Para tenaga kesehatan diharapkan dapat terus melakukan edukasi dan pemberdayaan kepada masyarakat tentang bahaya merokok, memotivasi agar para perokok bisa berhenti merokok, dan menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan tetap berolahraga. Masyarakat juga diharapkan dapat menghindari perilaku buruk merokok demi kualitas hidup yang baik.
Sumber :
-
Putri Kusuma, A. R. (2011). Pengaruh Merokok Terhadap Kesehatan Gigi Dan Rongga Mulut. Jurnal UNISSULA, 49(124). https://jurnal.unissula.ac.id/index.php/majalahilmiahsultanagung/article/view/39
-
Marina, D. ., & Reca Linda Suryani, R. (2023). Dampak Merokok Terhadap Status Kebersihan Gigi Dan Mulut Di Masyarakat. NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah, 15(2), 142–147. https://doi.org/10.30867/nasuwakes.v15i2.452
-
Sumerti, N. N. (2016). MEROKOK DAN EFEKNYA TERHADAP KESEHATAN GIGI DAN RONGGA MULUT. Jurnal Kesehatan Gigi, 4(2), 49–58.
-
Aldo, A., & Gasril, P. (2022). Pengetahuan Remaja Tentang Pengaruh Merokok Terhadap Kesehatan Gigi Dan Mulut. Jurnal Kesehatan As-Shiha, 21–27. https://ejurnal.umri.ac.id/index.php/JKU/index