top of page

Jenis - jenis Vaksin untuk Orang Dewasa

dr. Herlina | 12 Maret 2024
doctor-vaccinating-handsome-bearded-man.jpg

Apakah anda sering mendengar istilah vaksin dan imunisasi? Vaksin merupakan produk biologi yang berisi antigen dari mikroorganisme yang sudah mati atau dilemahkan dan diolah sedemikian rupa, yang pada saat diberikan kepada individu akan menimbulkan kekebalan yang spesifik terhadap suatu penyakit tertentu secara aktif. Sedangkan Imunisasi merupakan upaya dalam meningkatkan kekebalan tubuh seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit tertentu. Sehingga pada saat terpapar suatu penyakit, tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit dengan gejala yang ringan. 

 

Bukan hanya pada anak saja , imunisasi juga dapat diberikan bagi orang dewasa sesuai dengan rekomendasi dari Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia) tahun 2023. Apa saja jenis imunisasi yang dianjurkan? 

Simak yuk, beberapa penjelasan dibawah ini !

 

1. Influenza

Vaksin Influenza (flu) disarankan untuk diberikan bagi semua orang dewasa sebanyak 1 kali dalam setahun. Kelompok individu yang terutama harus mendapatkan vaksin ini yaitu semua ibu hamil, individu dengan gangguan sistem pernafasan kronik, gangguan kardiovaskuler, individu dengan riwayat diabetes melitus, lansia, tenaga kesehatan dan pasien dengan riwayat gangguan imunitas seperti kanker, HIV dan sebagainya. 

 

2. Tetanus, diphtheria, pertusis (Td/Tdap)

Vaksin ini tentunya untuk mencegah terjadinya infeksi tetanus, difteri dan pertusis atau batuk rejan. Bagi orang dewasa, pemberian booster vaksin Td/Tdap diberikan setiap 10 tahun sekali.

 

3. Varicella

Varicella atau cacar air dapat menginfeksi anak-anak maupun orang dewasa. Penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian vaksin varicella. Vaksin ini diberikan pada orang dewasa yang tidak pernah mengalami infeksi cacar air sebelumnya atau individu dengan riwayat tidak memiliki kekebalan terhadap Varicella. Individu yang sangat dianjurkan untuk mendapatkan vaksin ini yaitu tenaga kesehatan, individu sebelum menikah atau sebelum hamil untuk mencegah cacat janin akibat infeksi varicella di trimester pertama kehamilan. 

 

4. Human Papilloma Virus (HPV)

Penyebab terjadinya kanker serviks dan penyakit kutil kelamin, salah satunya akibat terinfeksi oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Dengan adanya vaksin HPV, kita dapat menurunkan angka kejadian kanker serviks dan penyakit kutil kelamin. Vaksin ini dapat diberikan pada laki-laki dan perempuan, dan dianjurkan diberikan pada usia 10 tahun keatas. 

Untuk orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin HPV, dapat diberikan pada perempuan berusia dibawah 45 tahun dan laki -laki hingga usia 26 tahun. 

 

5. Measles/Campak, Mumps/Gondongan, dan Rubella/Campak Jerman (MMR)

Vaksin MMR merupakan vaksin hidup untuk mencegah terinfeksi penyakit Measles, Mumps, dan Rubella. Jika pada masa anak-anak belum pernah mendapatkan vaksin MMR, maka vaksin MMR diberikan sebanyak 2 dosis dan rentang usia untuk mendapatkan vaksin ini mulai usia 19 tahun hingga 59 tahun. Namun, jika pada masa anak-anak sudah pernah mendapatkan vaksin MMR, maka ketika dwasa cukup diberikan 1 dosis saja. Vaksin MMR ini juga dapat mencegah Sindrom Rubella Kongenital sehingga direkomendasikan untuk diberikan bagi perempuan usia produktif sebelum menikah/hamil.

 

6. Vaksin Pneumonia (PCV13 atau PPSV23)

Vaksin ini dapat mencegah terjadinya infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae seperti radang infeksi paru (pneumonia), meningitis dan keracunan darah. 

Ada 2 jenis vaksin pneumonia, yaitu PCV-13 dan PPSV23. 

PCV13 dapat diberikan mulai dari usia 19 tahun dan PPSV23 dapat diberikan mulai dari usia 50 tahun. Jika belum pernah mendapatkan vaksin pneumonia sebelumnya maka dianjurkan untuk pemberian vaksin PCV13 terlebih dahulu kemudian diberikan vaksin PPSV23 dengan jarak 8 minggu setelah pemberian vaksin PCV-13.

 

7. Hepatitis A

Vaksin Hepatitis A direkomendasikan terutama bagi laki-laki dengan riwayat pernah berhubungan seksual dengan laki-laki, penderita HIV, pengguna narkoba, individu dengan riwayat penyakit hati kronik dan sebagainya. Bagi orang dewasa, vaksin ini diberikan sebanyak 2 dosis dengan jarak penyuntikan minimal 6 bulan dari dosis pertama. 

 

8. Hepatitis B

Mirip seperti vaksin Hepatitis A, indikasi pemberian vaksin Hepatitis B yaitu kelompok individu dengan risiko tinggi seperti pengguna narkoba, individu dengan partner seksual multipel, individu dengan imun yang rendah, tenaga kesehatan, pasien dengan gangguan ginjal kronik dan hemodialisa, dan sebagainya. Sebelum pemberian vaksin ini, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan HbsAg terlebih dahulu. Pemberian vaksin ini sebanyak 3 dosis yaitu 0 bulan, 1 bulan dan 6 bulan. 

 

9. Typhoid Fever (Demam Tifoid) 

Bagi negara-negara endemis, pemberian vaksin tifoid ini disarankan bagi setiap orang dan dilakukan pengulangan setiap 3 tahun sekali. 

 

10. COVID-19

Dengan adanya pandemi virus Covid-19, pemberian vaksin covid 19 diwajibkan untuk mencegah infeksi covid 19 yang dimana diberikan sebanyak 2 dosis dengan jarak 2 minggu hingga 3 bulan. Untuk pemberian vaksin covid19 booster  dapat mengikuti pedoman dari kementerian kesehatan. 

 

Nah itu dia beberapa jenis vaksin yang dapat diberikan bagi orang dewasa. Masih banyak lagi jenis vaksin yang dapat diberikan bagi orang dewasa, namun harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan kamu ya.

Kini Klinik Satriabudi Dharma Medika sudah dapat melayani vaksin untuk orang dewasa. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di +62 896-5886-8769

Stay healthy ya, Sobat Satria ! 




 

Sumber : 

SATGAS Imubisasi Dewasa PAPDI. Pedoman Imunisasi Pada Orang Dewasa 2023. Dapat diakses di : https://satgasimunisasipapdi.com/jadwal-imunisasi-dewasa/

​

​

​

​

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon

Klinik Satriabudi Dharma Medika © 2023

Thanks for submitting!

bottom of page