Mengenal Penyakit Radang Usus Buntu
dr. Herlina | 19 Januari 2024
Apakah kamu pernah mendengar penyakit Radang Usus Buntu ?
Radang Usus Buntu atau Apendisitis Akut merupakan suatu penyakit ini cukup sering terjadi di masyarakat. Menurut data penelitian, di Indonesia prevalensi kejadian Apendisitis Akut terjadi sebesar 24,9 kasus per 10.000 populasi. Rentang usia yang sering mengalami penyakit ini yaitu usia muda antara 20 hingga 30 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan juga dapat terjadi pada anak- anak dan lansia. (Wijaya, et al. 2020)
Sebenarnya apa sih Apendisitis Akut itu ?
Apendisitis Akut merupakan suatu kondisi peradangan pada apendiks vermiformis atau kantong cacing pada usus yang disebabkan oleh adanya penyumbatan feses pada apendiks, keganasan ataupun adanya infeksi kuman pada apendiks.
​
​
​
​
​
​
​
​
​
​
​
Gambar : https://www.alodokter.com/penyakit-usus-buntu
​
​
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja , namun ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya Apendisitis Akut, antara lain :
-
Orang dengan usia muda
-
Riwayat merokok
-
Riwayat infeksi saluran cerna yang tidak diobati dengan tepat
-
Riwayat keluarga dengan Apendisitis Akut
-
dan kurang konsumsi serat.
Apendisitis akut memiliki beberapa gejala yaitu :
-
Nyeri pada perut bagian kanan bawah secara tiba- tiba
-
Nyeri perut area pusar, menjalar hingga ke area perut bagian kanan bawah
-
Demam
-
Mual dan muntah
-
Sembelit atau diare
-
Perut terasa kembung
-
dan kehilangan nafsu makan.
Upaya pencegahan Apendisitis Akut yang bisa kamu lakukan dirumah yaitu dengan mengonsumsi air putih minimal 2 liter per hari, pastikan asupan serat tercukupi, mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik serta tidak menunda-nunda buang air besar.
Apendisitis akut jika tidak ditangani dengan tepat maka dapat menyebabkan terjadinya perforasi atau pecahnya usus buntu dan menginfeksi seluruh rongga perut yang disebut sebagai peritonitis. Komplikasi lain yang mungkin dapat terjadi yaitu sepsis pada tubuh. Sepsis merupakan kondisi dimana bakteri dari pecahnya usus buntu menyebar ke seluruh pembuluh darah dan menyebabkan infeksi secara menyeluruh. Pada kasus ini, penanganan medis yang dilakukan berupa pemberian terapi suportif dan pembedahan (apendiktomi).
Jika kamu memiliki keluhan menyerupai Radang Usus Buntu atau Apendisitis Akut, jangan dianggap remeh ya Sobat. Segera konsultasikan diri dengan dokter untuk memastikan kondisimu dan bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Salam sehat Sobat Satria !
Sumber :
-
Wijaya, W., Eranto, M. and Alfarisi, R. (2020) ‘Perbandingan Jumlah Leukosit Darah Pada Pasien Appendisitis Akut Dengan Appendisitis Perforasi’, 11(1), pp. 341–346. doi: 10.35816/jiskh.v10i2.288.
-
Kheru, A., Sudiadnyani, N. and Lestari, P. (2022) “Differences in the Number of Leukocytes in Patients with Acute Appendicitis and Perforation”, Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), pp. 161-167. doi: 10.35816/jiskh.v11i1.729.
-
Mayo Clinic (2023). Diseases & Conditions. Appendicitis. Dapat diakses di https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/appendicitis/symptoms-causes/syc-20369543
-
Di Saverio, S., Podda, M., De Simone, B. et al. Diagnosis and treatment of acute appendicitis: 2020 update of the WSES Jerusalem guidelines. World J Emerg Surg 15, 27 (2020). https://doi.org/10.1186/s13017-020-00306-3
​
​
​
​
​
​
​
​