top of page

Apa itu Sunburn dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

drg. Herlina  |  08 Oktober 2024

view-man-applying-lotion-sunburn-skin-beach.jpg

Sunburn merupakan suatu reaksi peradangan pada kulit akibat paparan sinar matahari secara berlebih, terutama sinar UV (ultraviolet). Gejala sunburn biasanya berupa kemerahan pada kulit, nyeri dan adanya rasa terbakar pada kulit. Namun, gejala ini dipengaruhi oleh jumlah melanin pada masing - masing orang. Pada individu yang memiliki kandungan melanin lebih banyak, maka ketika terpapar sinar matahari berlebih maka yang terjadi hanya perubahan kulit menjadi kecoklatan. Sebaliknya, ketika kandungan melanin lebih sedikit, maka akan lebih memudahkan terjadinya sunburn.

 

Secara histologis, kulit manusia terdiri dari beberapa lapisan, yaitu lapisan epidermis, dermis dan hipodermis. Pada lapisan epidermis terdapat beberapa jenis sel yang memiliki masing - masing peran. Diantaranya, keratinosit, melanosit, sel langerhans dan sel merkel. Salah satu sel yang paling berperan untuk perlindungan kulit terhadap sinar matahari yaitu melanosit. Melanosit berperan dalam menghasilkan pigmen melanin dan memberikan warna pada kulit dan mempertahankannya dari sinar matahari dengan cara menggelapkan warna kulit.

 

Beberapa faktor resiko terjadinya sunburn antara lain : 

  • Riwayat tinggal di tempat yang cerah, hangat dan di ketinggian.

  • Riwayat bekerja / beraktivitas di luar ruangan

  • Berenang tanpa menggunakan tabir surya

  • Menggunakan pakaian yang tidak menutupi bagian tubuh secara keseluruhan

  • Mengonsumsi obat - obatan yang dapat meningkatkan resiko terjadinya sunburn seperti obat antiinflamasi non steroid, retinoid, dan sebagainya.

 

Lalu apa saja gejala sunburn itu ? 

  • Kulit menjadi kemerahan akibat peradangan, biasanya hal ini sulit terlihat pada orang - orang dengan warna kulit yang lebih gelap

  • Kulit terasa nyeri dan gatal

  • Biasanya sunburn dapat disertai dengan adanya pembengkakan

  • Beberapa kasus, sunburn dapat menyebabkan kulit melepuh dan berisi cairan yang dapat pecah.

  • Selain gejala pada kulit, pada sunburn sering dijumpai keluhan nyeri kepala, kelelahan, pusing, demam hingga mual. 

 

Untuk mengatasi sunburn, ada beberapa hal yang dapat dilakukan secara mandiri, seperti mendinginkan kulit dengan handuk bersih yang dibasahi dengan air keran, menggunakan pelembab atau gel lidah buaya, menggunakan pakaian untuk melindungi paparan sinar matahari secara langsung seperti menggunakan baju lengan panjang, celana panjang, topi dan kacamata, rutin menggunakan sunblock, serta tidak memecahkan lepuhan pada kulit jika ada. 

 

Beberapa informasi diatas tidak menyembuhkan kulit terbakar, namun dapat mengurangi rasa nyeri dan bengkak pada kulit. Jika mengalami sunburn dan belum mengalami perbaikan, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter kami. Dokter akan menilai keparahan kulit kamu dan mempertimbangan pengobatan yang tepat untuk kamu.

Kunjungi kami hanya di Klinik Satriabudi Dharma Medika. Salam Sehat ! 





 

Referensi : 

Benedetti, J. (2023). Sunburn. MSD Manual Proffesional Version. Diakses dari https://www.msdmanuals.com/professional/dermatologic-disorders/reactions-to-sunlight/sunburn

Mayo Clinic. (2024). Sunburn. Dapat diakses di https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sunburn/symptoms-causes/syc-20355922

Guerra KC, Crane JS. Sunburn. [Updated 2023 Oct 29]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534837/

bottom of page