top of page

Apa itu Resistensi Antibiotik?

dr. Herlina | 31 Desember 2023
various-pills-hand.jpg

Resistensi antibiotik merupakan suatu kondisi dimana bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik yang seharusnya digunakan untuk menyerang bakteri itu sendiri. Dengan terjadinya resistensi antibiotik, ketika kita menggunakan antibiotik, maka antibiotik tersebut bekerja kurang efektif dalam menyerang bakteri penyebab infeksi pada tubuh. 

 

Resistensi antibiotik ini merupakan masalah kesehatan global, dimana menurut CDC tahun 2022 terdapat sejumlah 1,27 juta jiwa yang meninggal akibat resistensi antibiotik di Amerika Serikat. Artinya kondisi resistensi antibiotik ini sangat merugikan karena pengobatan untuk penyakit-penyakit infeksi akan semakin sulit. 


 

Beberapa faktor risiko penyebab resistensi antibiotik, antara lain : 

 

1. Menggunakan antibiotik yang tidak perlu
Resisten terhadap antibiotik dapat disebabkan oleh karena penggunaan antibiotik tidak sesuai dengan indikasi. Tidak semua sakit penyakit memerlukan antibiotik. Sehingga penggunaan antibiotik haruslah sesuai dengan anjuran dari dokter.

 

2. Menggunakan antibiotik secara berlebihan

Penggunaan antibiotik harus sesuai dengan anjuran dokter. Biasanya antibiotik dikonsumsi hingga habis dan secara teratur. Sebagai contoh : jika diberikan antibiotik selama 5 hari dan harus dikonsumsi sebanyak 3 kali dalam sehari, maka total antibiotik yang dikonsumsi yaitu sebanyak 15 butir dalam 5 hari. Jika antibiotik tidak diminum secara teratur atau malah diminum melebihi dosis yang dianjurkan, maka kondisi ini yang cepat atau lambat dapat menyebabkan resistensi antibiotik.

 

3. Terjadinya mutasi pada bakteri

Beberapa bakteri yang bermutasi secara alamiah dapat membuat bakteri tersebut menjadi kebal terhadap antibiotik

 

4. Penularan gen resistensi pada bakteri

Bakteri yang sudah resisten terhadap suatu antibiotik tertentu, dapat menurunkan sifat resistensinya pada bakteri lainnya.

 

5. Pencemaran antibiotik di lingkungan

Antibiotik dapat mencemari lingkungan air dan tanah melalui limbah industri / pertanian.

 

6. Terbatasnya pengembangan antibiotik baru

Pengembahan antibiotik baru membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus melewati beberapa tahap penelitian. Keterbatasan inilah yang membuat kita harus bergantung pada antibiotik yang saat ini sudah ada, namun sayangnya beberapa bakteri tersebut sudah kebal / resistensi terhadap antibiotik konvensional. 

​

Untuk itu Sobat Satria, pastikan menggunakan antibiotik sesuai anjuran dokter dan konsumsi secara teratur untuk menghindari resistensi antibiotik. Untuk info lanjut silahkan kunjungi klinik kami hanya di Klinik Satriabudi Dharma Medika - Cisauk.
Salam Sehat ! 

​

Sumber : 

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon

Klinik Satriabudi Dharma Medika © 2023

Thanks for submitting!

bottom of page