top of page

Jaga Kesehatan Tulang : Cegah Osteoporosis

dr. Herlina   |  16 Juli 2024

Osteoporosis merupakan kondisi menurunnya kepadatan tulang sehingga tulang menjadi keropos. Kondisi ini membuat tulang akan lebih mudah fraktur atau patah dibandingkan dengan tulang yang normal. Secara garis besar, jenis osteoporosis ada dua, yaitu osteoporosis primer dan osteoporosis sekunder. 

 

Osteoporosis Primer 

Osteoporosis yang terjadi pada wanita yang memasuki masa menopause karena berkurangnya hormon estrogen; pada usia lanjut akibat hilangnya massa tulang akibat penuaan tulang kortikal dan trabekular; ataupun terjadi pada usia muda akibat adanya penyakit yang diturunkan secara genetik yaitu osteogenesis imperfecta. 

 

Osteoporosis Sekunder

Osteoporosis yang dipicu oleh penyakit atau kondisi medis lain, riwayat operasi, riwayat kekurang vitamin dan mineral, atau riwayat konsumsi obat - obatan tertentu. 

 

Secara umum, tulang akan mengalami proses pembaruan yang konstan setiap hari. Tulang yang sudah tua akan diganti dengan tulang baru. Proses ini sering disebut dengan keseimbangan resorpsi dan remodeling tulang. Namun dengan bertambahnya usia, proses resorpsi dan remodelling tulang ini akan melambat, pembaruan tulang perlahan menurun sehingga kepadatan tulang dan fungsi tulang terganggu. Hal ini akan menyebabkan tulang menjadi rapuh dan menjadi keropos.

 

Ada beberapa kondisi yang menjadi faktor risiko terjadinya osteoporosis. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi (dapat diubah) dan tidak dapat dimodifikasi (tidak dapat diubah), yaitu : 

 

Yang dapat dimodifikasi : 

  • Kebiasaan merokok dan minum alkohol

  • Penggunaan obat - obatan

  • Kurang aktivitas fisik dan kurang olahraga

  • Kekurangan vitamin D dan Kalsium

  • Hormon estrogen rendah pada wanita dan hormon testosteron yang rendah pada pria

 

Yang tidak dapat dimodifikasi : 

  • Jenis kelamin perempuan

  • Usia ≥ 40 tahun

  • Perempuan dengan tubuh yang kurus dan kecil

  • Riwayat osteoporosis pada keluarga

  • Riwayat tulang patah 

​
 

Bagaimana cara menjaga kesehatan tulang untuk mencegah osteoporosis ? 

​

1. Berjemur

Pembentukan vitamin D3 di kulit dapat dibantu oleh paparan sinar matahari. Tidak perlu berlama - lama, pastikan kita mendapat paparan sinar matahari selama 5 - 15 menit setiap 3 kali seminggu pada pagi hari sebelum jam 10.00 dan sore hari diatas jam 16.00. Hal ini bisa dilakukan untuk anak dan orang dewasa. 

​

2. Penuhi kebutuhan Kalsium dan Vitamin D

Pastikan asupan kalsium dan vitamin D tercukupi agar mencegah osteoporosis. Beberapa contoh sumber kalsium yaitu produk susu, kedelai, sayur hijau. Contoh sumber vitamin D yaitu  ikan , jamur dan telur. Bila perlu, konsumsi suplemen kalsium dan vitamin D sesuai anjuran dokter

​

3. Berolahraga secara teratur 

Tidak semua olahraga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tulang. Seperti berenang, bersepeda dan latihan aerobik lainnya memberikan manfaat bagi kardiovaskular namun tidak memberikan manfaat bagi kesehatan tulang. Olahraga yang menyehatkan tulang yaitu olahraga latihan fisik weight bearing seperti jogging, berjalan, dan menaiki tangga. Sehingga lakukan olahraga secara rutin dan kombinasi agar tubuh mendapat efek yang maksimal. 

 

4. Ubah pola hidup 

Berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol agar menurunkan risiko terjadinya keropos tulang.

​

5. Skrining Osteoporosis

Status kepadatan tulang dapat diketahui melalui skrining osteoporosis. Adapun pemeriksaan yang akan dilakukan yaitu pemeriksaan bone mineral density (BMD). Pemeriksaan ini disarankan untuk seluruh wanita berusia  ≥ 65 tahun dan pria  ≥ 70 tahun serta bagi pasien yang mengkonsumsi obat glukokortikoid jangka panjang. 

 

6. Cegah jatuh pada pasien osteoporosis

Bagi orang - orang yang sudah terdiagnosa osteoporosis ataupun memiliki faktor risiko osteoporosis, harus menghindari kejadian jatuh karena dapat berisiko terjadinya patah tulang. Mulai dari memastikan lantai rumah bebas dari benda - benda, kabel, undakan lantai agar tidak tersandung dan terjatuh. Lalu orang dengan osteoporosis harus disarankan menggunakan sepatu hak rendah dengan sol karet agar tidak mudah tergelincir. Pada saat menaiki tangga atau eskalator, harus menggunakan pegangan tangan. Hindari jalanan atau lantai licin serta bila perlu gunakan alat bantu jalan atau tongkat agar dapat terhindar dari risiko jatuh. 

​

​

Jaga kesehatan tulang untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat osteoporosis. Jika kamu mengalami keluhan yang menyerupai osteoporosis, segera konsultasikan dengan dokter kami secara offline ataupun online hanya

di Klinik Satriabudi Dharma Medika. Salam Sehat !

 

 

 

​

 

 

​

Sumber : 

  • Kemenkes RI. Osteoporosis.2022. Dapat diakses di https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1954/osteoporosis

  • Salari N, Ghasemi H, Mohammadi L, Behzadi MH, Rabieenia E, Shohaimi S, Mohammadi M. The global prevalence of osteoporosis in the world: a comprehensive systematic review and meta-analysis. J Orthop Surg Res. 2021 Oct 17;16(1):609. doi: 10.1186/s13018-021-02772-0. PMID: 34657598; PMCID: PMC8522202.

  • Porter JL, Varacallo M. Osteoporosis. 2023 Aug 4. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan–. PMID: 28722930.

  • Tu KN, Lie JD, Wan CKV, Cameron M, Austel AG, Nguyen JK, Van K, Hyun D. Osteoporosis: A Review of Treatment Options. P T. 2018 Feb;43(2):92-104. PMID: 29386866; PMCID: PMC5768298.

bottom of page