top of page

Apa Itu Biduran ?

dr. Herlina | 22 April 2024
urticaria-001__WatermarkedWyJXYXRlcm1hcm

Sumber foto : https://dermnetnz.org/topics/urticaria-images

​

​

​

​

​

​

Apa Itu Biduran ?

 

Biduran atau Urtikaria merupakan reaksi pada kulit berupa bentol merah dan terasa gatal. Ukuran bentol pada kulit bervariasi, dapat terjadi di satu bagian kulit saja atau di beberapa bagian tubuh hingga seluruh tubuh. Biasanya biduran atau urtikaria dapat sembuh sendiri dengan atau tanpa obat-obatan. Namun, pada kasus biduran kronis, bentol dapat bertahan beberapa minggu atau berulang. 

Pada beberapa kasus alergi hebat (syok anafilaksis) , biduran dapat menjadi angioderma, yaitu terjadinya pembengkakan pada area bibir, mata dan alat kelamin. Hal ini tentu berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Ada beberapa gejala bahaya jika terjadi reaksi syok anafilaksis yaitu : 

  • Bengkak area kelopak mata, bibir, dan bagian tubuh lain 

  • Terjadi sesak nafas akibat adanya penyempitan saluran pernafasan

  • Nyeri perut disertai dengan gejala muntah- muntah. 

 

Biduran dapat terjadi akibat sistem kekebalan tubuh mengeluarkan histamin ke kulit. Secara normal, histamin disimpan di dalam sel tubuh dan akan dikeluarkan pada saat terjadi ancaman pada sistem kekebalan tubuh. Seperti pada saat digigit serangga, infeksi kulit dan sebagainya. Selain akibat adanya ancaman pada tubuh, histamin dapat dihasilkan ketika seseorang mengalami reaksi alergi.

 

Histamin tersebut menyebabkan pelebaran pembuluh darah dibawah kulit sehingga menyebabkan bengkak, gatal dan kemerahan pada kulit. Beberapa pemicu terjadinya biduran atau urtikaria, yaitu  : 

  • Adanya riwayat kontak dengan penyebab alergi seperti bulu hewan, bahan lateks

  • Alergi makanan yang paling umum yaitu coklat, kacang, kuning telur, seafood dan sebagainya. 

  • Obat - obatan tertentu seperti antibiotik golongan penisilin. 

  • Gigitan serangga

  • Infeksi pada tubuh

  • Zat tambahan pada makanan seperti pengawet makanan, pemanis, pewarna, dan sebagainya. 

  • Faktor lingkungan seperti cuaca dingin, maupun paparan debu

  • Selain itu stress juga berpengaruh terhadap terjadinya biduran atau urtikaria.

 

Untuk mencegah terjadinya biduran, maka perlu mengenali dan menghindari faktor pencetus alergi. Ketika mengalami biduran, hindari menggaruk kulit agar tidak terjadi infeksi kulit. Dan pada saat biduran tetap diperbolehkan untuk mandi agar kulit tetap bersih. 

 

Perhatikan tanda- tanda bahaya ketika terjadi syok anafilaskis seperti yang sudah disebutkan diatas, jika terjadi maka segera mengunjungi IGD terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. 

 

Semoga informasi ini dapat bermanfaat ya. Jika kamu memiliki keluhan seperti yang sudah dijelaskan diatas, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter kami hanya di Klinik Satriabudi Dharma Medika. Salam Sehat Sobat !


 

Sumber : 

-Mayo Clinic (2020). Diseases & Conditions. Chronic Hives.

-WebMD. Diakses pada 2024. What Are Hives and Angioedema? 

​

​

​

​

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon

Klinik Satriabudi Dharma Medika © 2023

Thanks for submitting!

bottom of page