top of page

Apakah Pemakaian Flouride Pada Gigi Penting?

drg. Refina  |  16 Agustus 2024

cropped-shot-cheerful-healthy-young-caucasian-man-white-t-shirt-squeezing-paste-toothbrush

Kasus karies atau gigi berlubang masih sangat tinggi di Indonesia, terutama sering terjadi pada anak-anak. Salah satu upaya pencegahan karies pada gigi anak adalah dengan pemberian fluoride yang memiliki sifat antibakteri. Kandungan fluor tersebar luas di alam. Fluor dapat ditemukan pada air, ikan, sayur-sayuran, susu dan garam. Fluor di dalam tubuh akan diserap oleh darah melalui saluran pencernaan dan disetor ke tulang dan gigi serta dikeluarkan melalui ginjal. Fluor akan menghambat demineralisasi, meningkatkan remineralisasi, mencegah terlepasnya mineral dari permukaan gigi dan menghambat metabolisme mikroorganisme sehingga dapat menurunkan produksi asam dan memperlambat proses demineralisasi, karies atau gigi berlubang tidak terjadi.

​

Fluoride tersedia dalam beberapa sediaan dan diberikan dengan dua cara, melalui sistemik dan topikal. Pemberian fluor secara sistemik dilakukan dengan pemberian tablet, tetes, maupun mengkonsumsi air minum yang mengandung fluor. Selanjutnya, untuk fluor secara topikal dilakukan dengan beberapa cara, yaitu menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluor, berkumur dengan larutan yang mengandung fluor dan aplikasi fluor topikal yang tersedia dalam berbagai bentuk dengan cara pemakaian yang berbeda-beda. Fluor topikal bisa digunakan dengan bantuan dokter gigi maupun dilakukan oleh pasien sendiri. Tujuan penggunaan fluor adalah untuk melindungi gigi dari karies. 

​

Pemakaian pasta gigi yang mengandung fluoride harus diawasi dan didampingi oleh orang tua setidaknya sampai anak berumur 10 tahun. Kegiatan sikat gigi merupakan terapi yang paling konservatif untuk memperlambat perkembangan penyakit karies. Orang tua wajib membimbing, memberikan pengertian, mengingatkan dan memberikan fasilitas kepada anak untuk membentuk perilaku anak agar mampu menjaga kebersihan gigi dan mulutnya secara mandiri. Perawatan gigi untuk pencegahan karies yang diterima anak-anak di rumah dapat meningkat apabila orang tua ikut berkontribusi dalam mengawasi dan mengontrol waktu menyikat gigi anak. Sering kali orang tua mengabaikan dan menyepelekan masalah gigi anaknya dikarenakan gigi susu anak akan terganti sendiri dengan gigi permanen dan mereka juga tidak menyadari penyebab awal karies pada anak serta bagaimana mengobati dan mencegahnya.

​

Untuk itu, aplikasi flouride penting sebagai langkah pencegahan gigi berlubang, penyakit gigi yang lebih sering dan menjaga gigi anak agar tidak mengalami kehilangan gigi dini.

 

Sumber : 

​

  1. Shabrina, F. N., & Hartomo, B. T. (2020). Pemberian topical application fluor untuk initial caries pada pasien anak. Journal of Oral Health Care, 8(2), 95–107.

  2. Yuniarly, E., & Haryani, W. (2021). PROMOSI TENTANG FLOURIDE DALAM UPAYA MENCEGAH TERJADINYA KARIES GIGI ANAK. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan (JPKMK), 1(1).

  3. Ulfa Yasmin, Rosada Sintya Dwi, & Ridha Aldina. (2024). TOPICAL APPLICATION OF FLUOR IN PREVENTING DENTAL CARIES IN CHILDREN. Jurnal Kesehatan Gigi Dan Mulut (JKGM), 6(1), 96–104.

  4. Puji Kurnia, Eni Rahmi, Reni Nofika, Yudi Setiawan, & Eunike Yemima. (2022). Efektivitas Edukasi Penggunaan Pasta Gigi yang Mengandung Fluoride terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang Kesehatan Mulut. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (the Public Health Science Journal), 11(5), 417–425. https://doi.org/10.33221/jikm.v11i05.1584

  5. Tri Putriany Agustin. (2017). Penggunaan Fluor Varnish Sebagai Alternatif Pencegahan Karies Gigi pada Anak. Jurnal Ilmiah Kedokteran Gigi Terpadu, 3(2), 13–17.

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon

Klinik Satriabudi Dharma Medika © 2023

Thanks for submitting!

bottom of page